Pesawat Air India Jatuh Tewaskan 261 Orang, Siapa yang Matikan Sakelar Bahan Bakar?
WASHINGTON, iNews.id - Teka-teki di balik jatuhnya pesawat Air India AI171 di Ahmedabad, India, yang menewaskan 261 orang pada 12 Juni lalu mulai terungkap. Sebelumnya hasil penyelidikan awal oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) mengungkap, pesawat yang membawa 242 penumpang dan kru itu jatuh akibat sakelar bahan bakar dimatikan.
Sejak itu muncul pertanyaan, siapa yang dengan sengaja mematikannya, karena hasil percakapan pilot-kopilot sebagaimana terekam dalam cockpit voice recorder (CVR) tidak bisa menentukannya.
Surar kabar Amerika Serikat (AS) Wall Street Journal (WSJ), mengutip keterangan sumber pejabat yang mengikuti perkembangan penyelidikan ini, melaporkan kapten pilot Sumeet Sabharwal yang mengubah posisi dua sakelar dari "run" ke "cut off". Pasalnya kopilot Clive Kunder sedang fokus memegang kendali pesawat saat lepas landas.
Kunder sempat bertanya kepada Kapten Sabharwal yang juga pilot dan instruktur berpengalaman, mengapa dia memindahkan sakelar ke posisi "cut off" setelah lepas landas.
Sang kopilot menunjukkan keterkejutan dan kepanikan selama insiden tersebut, sementara kapten tetap tenang.
Pilot AS yang ikut mempelajari hasil laporan awal AAIB mengatakan, Kunder, yang sedang aktif menerbangkan pesawat, kemungkinan sibuk. Sementara Sabharwal yang memantau pesawat bebas mengoperasikan sakelar.
Laporan menyatakan, sakelar-sakelar tersebut dimatikan dengan selisih 1 detik dan dihidupkan kembali sekitar 10 detik kemudian. Tak lama kemudian, pesawat jatuh di dekat bandara Ahmedabad.