Pesawat China Eastern Jatuh, Xi Jinping Instruksikan Upaya Habis-habisan Cari Korban
BEIJING, iNews.id - Pesawat China Eastern Airlines jatuh di atas perbukitan Guangxi, wilayah selatan China, Senin (21/3/2022) sore. Presiden China Xi Jinping langsung mengeluarkan instruksi aksi darurat terkait insiden kecelakaan pesawat yang membawa 132 penumpang tersebut.
"Lakukan tindakan secepatnya sesuai mekanisme tanggap darurat. Upayakan pencarian dan penyelamatan tanpa kenal lelah, dan lakukan penanganan yang patut setelah kejadian," demikian bunyi instruksi Xi Jinping yang beredar di media-media China.
Dewan Negara menindaklanjuti instruksi tersebut dengan menunjuk beberapa pejabat untuk menangani, mengidentifikasi penyebab kecelakaan dan memperkuat penyelidikan bencana sektor penerbangan sipil. Hal ini untuk menjamin keamanan operasional penerbangan dan nyawa penduduk di masa-masa yang akan datang.
Perdana Menteri Li Keqiang menyerukan upaya segera untuk pencarian dan perawatan korban luka serta menenangkan keluarga korban.
Pemimpin kabinet China itu juga mendorong departemen terkait untuk mengidentifikasi secara cermat penyebab kecelakaan dan segera mengambil tindakan untuk memperkuat sistem keamanan penerbangan sipil.
Badan Penerbangan Sipil China (CAAC), Kementerian Kegawatdaruratan dan beberapa departemen terkait mengirimkan satuan tugas ke lokasi kecelakaan.
Pesawat jenis Boeing-737 bernomor penerbangan MU-5735 rute Kunming-Guangzhou jatuh di atas perbukitan Guangxi di wilayah selatan China sekitar pukul 14.00 waktu setempat (13.00 WIB). Sebanyak 132 penumpang dan kru belum diketahui nasibnya sampai saat ini.
Sekitar pukul 15.00, Brigade Pemadam Kebakaran Kota Wuzhou dikerahkan ke lokasi kecelakaan di wilayah Kabupaten Tengxiang, Guangxi.