Pilot Jet Tempur yang Juga Perwira Senior AU Ukraina Membelot ke Rusia

MOSKOW, iNews.id - Seorang pilot jet tempur senior Angkatan Udara (AU) Ukraina membelot ke Rusia. Saluran Telegram Rusia yang mengetahui perkembangan kabar ini mengungkap, sang pilot merupakan perwira senior di AU Ukraina.

“Pilot angkatan bersenjata Ukraina saat ini berada di Rusia dan sedang diinterogasi oleh Dinas Keamanan Federal,” kata Aleksey Voevoda, seorang pilot helikopter tempur Rusia yang membawa sang pembelot itu, seperti dilaporkan kantor berita TASS. 

Baca Juga

Ini Perlawanan Ilhan Omar setelah Diintimidasi Presiden Trump Berulang Kali

Voevoda menolak mengungkap identitas pilot Ukraina itu, termasuk operasi untuk membawanya ke Rusia. Namun dia mengungkap, sang pilot seorang komandan penerbang. 

Meski baru pindah ke Rusia belum lama ini, pilot tersebut dilaporkan sudah membantu pasukan Rusia sejak awal konflik dengan Ukraina. 

Baca Juga

Nekat, Pemuda Korsel Ajukan Diri Gabung Jadi Tentara Rusia untuk Perangi Ukraina

“Pilot Ukraina telah datang kepada kami sejak awal operasi militer khusus dan membantu kami dengan memberikan informasi dan bentuk lain,” kata Wakil Menteri Informasi Republik Rakyat Donetsk, Daniil Beznosov, di akun Telegram, seperti dilapokan kembali RT, dikutip Minggu (19/11/2023). 

Kabar ini muncul di tengah operasi serangan pembalasan Ukraina. Operasi untuk memukul mundur pasukan Rusia dari wilayah-wilayah yang direbut itu dimulai sejak awal Juni namun sejauh ini belum membuahkan hasil signifikan. Sebaliknya, operasi itu menimbulkan kerugian besar, baik personel maupun peralatan tempur, pihak Ukraina.

Baca Juga

Drone Lancet Rusia Terbukti Bikin Keok Senjata Barat di Ukraina, Permintaan Luar Negeri pun Naik

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu bulan lalu mengatakan, pasukannya menembak jatuh banyak pesawat Ukraina hanya dalam 5 hari saat itu. Masih pada bulan yang sama, Presiden Vladimir Putin mengungkap Ukraina kehilangan lebih dari 90.000 tentara selama serangan balasan. 

Selain itu, kata Putin, militer Ukraina juga kehilangan 557 tank dan hampir 1.900 kendaraan lapis baja.

Editor: Anton Suhartono