PLTN Zaporizhzhia Ukraina Direbut Rusia, Kremlin Tunjuk Bos Baru

MOSKOW, iNews.id - Rusia mengisi kekosongan kepala pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. Dia merupakan kepala teknisi pabrik nuklir Zaporizhzhia.

Badan nuklir Rusia, Rosenergoatom pada Rabu (30/11/2022) mengumumkan, kepala insinyur Yuriy Chernichuk akan menjadi direktur pabrik.

Baca Juga

Pejuang Hamas yang Bersembunyi di Rafah Tak Akan Menyerah

"Direktur baru PLTN Zaporizhzhia dan wakil direktur umum pertama perusahaan pengoperasian pembangkit listrik Zaporizhzhia adalah Yuriy Chernichuk," kata penasihat CEO Rosenergoatom, Renat Karchaa.

Sebelumnya, Ukraina mengatakan kepala PLTN Zaporizhzhia sebelumnya, Ihor Murashov diculik oleh pasukan Rusia dalam perjalanan dari pabrik pada Oktober lalu. Murashov kemudian dibebaskan setelah televisi negara Rusia menyiarkan sebuah video yang memperlihatkan dia diperlihatkan mengaku berkomunikasi dengan intelijen Ukraina.

Baca Juga

G7 Kutuk Penculikan Pimpinan PLTN Zaporizhzhia oleh Rusia

Pengawas PBB, IAEA mengatakan Murashov diizinkan untuk bergabung dengan keluarganya di wilayah yang dikuasai Ukraina.

PLTN terbesar di Eropa itu telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak Maret. PLTN itu belum menghasilkan listrik sejak September tetapi masih dijalankan oleh staf Ukraina untuk menjaganya tetap aman.

Baca Juga

Pasca-Aneksasi 4 Wilayah Ukraina, Rusia Akan Awasi Langsung PLTN Zaporizhzhia

Pada bulan Oktober, Moskow mengatakan, pabrik itu berada di bawah kendali otoritas nuklir Rusia. Namun hal itu dianggap Kievsebagai langkah ilegal.

Pada bulan Mei, operator tenaga nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, mengatakan, Rusia telah melarang Chernichuk meninggalkan Kota Enerhodar, tempat pabrik itu bermarkas. Rusia dianggap menahan dia dan staf lain sebagai sandera.

Baca Juga

IAEA Desak Rusia Segera Bebaskan Dirjen PLTN Zaporizhzhia yang Ditahan

Sejak saat itu, pembangkit enam reaktor tersebut telah berulang kali ditembaki. Hal itu memicu kecaman IAEA, yang telah menyerukan zona aman di sekitarnya.

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas penembakan di pabrik tersebut. Kiev juga menuduh Moskow menyembunyikan peralatan militer di pabrik tersebut namun dibantah oleh Rusia.

Baca Juga