PM Inggris Beri Sinyal Pindahkan Kedubes di Israel, Palestina: Tak Bermoral!

LONDON, iNews.id - Palestina mengecam pernyataan Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss bahwa Inggris meninjau lokasi kedutaan besarnya (kedubes) di Israel. Ini merupakan sinyal Truss akan memindahkan lokasi kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Jika terlaksana, Inggris sama saja mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ini bertentangan dengan kesepakatan sebelumnya, karena nasib Yerusalem harus diputuskan oleh Israel dan Palestina melalui meja perundingan, bukan diakui secara sepihak. Palestina juga menghendaki Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya di masa depan.

Baca Juga

Begini Perayaan Natal di Arab Saudi, Ada Pohon Natal di Rumah dan Kampus

Kepala misi Palestina untuk Inggris Husam Zomlot mengecam pernyataan Truss tersebut yang disampaikan kepada PM Israel Yair Lapid di sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

"Tidak bermoral, ilegal, dan tidak bertanggung jawab. Setiap pemindahan kedubes akan menjadi pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional (dan) tanggung jawab sejarah Inggris,” kata pria yang juga penasihat Presiden Mahmoud Abbas itu dalam cuitannya, seperti dilaporkan kembali RT.

Baca Juga

Pejabat Indonesia Dilaporkan Kunjungi Israel, Bertemu Presiden Isaac Herzog

Dia menambahkan, sangat disayangkan PM Inggris menggunakan penampilan pertamanya di PBB untuk berkomitmen melanggar hukum internasional. Truss bulan ini diangkat menjadi PM Inggris menggantikan Boris Johnson yang mengundurkan diri.

Baca Juga

2 Warga Palestina Tewas di Tangan Pasukan Zionis, Ditembak di Kepala dan Jantung  

Kesepakatan terakhir yang dicapai untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina adalan solusi dua negara. Memindahkan kedubes ke Yerusalem, lanjut dia, akan merusak kesepakatan solusi dua negara serta meningkatkan ketegangan di Yerusalem, bahkan di Inggris. 

Sebelumnya kantor perdana menteri Inggris Downing Street menyatakan, Truss saat bertemu Lapid awal pekan ini, mengatakan akan meninjau lokasi kedubes saat ini. Kemudian dalam pernyataan di Twitter pada Kamis, Lapid berterima kasih kepada Truss karena secara positif mempertimbangkan memindahkan kedubesnya ke Yerusalem.

Baca Juga

Israel dan Turki Sepakat Kirim Dubes Lagi setelah Konflik 4 Tahun terkait Isu Palestina

Amerika Serikat (AS) merupakan negara pertama yang memindahkan kedubesnya ke Yerusalem, yakni saat pemerintahan Donald Trump pada 2019. Sejak itu Palestina tak memercayai AS lagi sebagai penengah kesepakatan damai dengan Israel. Pemerintah Otoritas Palestina juga menghentikan komunikasi dengan pemerintahan Trump.

Editor: Anton Suhartono