PM Israel Sedih Fasilitas Minyak Arab Saudi Diserang Houthi, Sebut-Sebut Iran
MOSKOW, iNews.id - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyampaikan kesedihan kepada Arab Saudi terkait serangan rudal dan drone pemberontak Houthi Yaman yang menghancurkan fasilitas minyak di Jeddah pada Jumat lalu. Serangan Houthi juga menargetkan fasilitas sipil di Saudi.
“Pemerintah Israel mengungkapkan kesedihan kepada Kerajaan Arab Saudi akibat serangan mengerikan oleh Houthi yang didukung Iran," kata Bennett, melalui cuitan, Minggu (27/3/2022).
Dia menambahkan, serangan tersebut semakin memperjelas bahwa Iran menginginkan kehancuran di kawasan. Bennett juga menyinggung soal rencana Amerika Serikat yang akan menghapus Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dari daftar teroris.
"Serangan ini adalah bukti lebih lanjut bahwa agresi Iran di kawasan tidak mengenal batas dan semakin meningkatkan kekhawatiran IRGC Iran dihapus dari daftar FTO (Organisasi Teroris Asing)," ujarnya.
Serangan Houthi ke Saudi terjadi pada Jumat malam, menargetkan fasilitas minyak Aramco di Jeddah yang memicu ledakan hebat disertai bola api. Akibat serangan itu dua tangki penyimpanan minyak terbakar, namun tidak ada korban jiwa maupun luka.
Serangan tersebut berlansung menjelang gelaran Grand Prix F1 yang berlangsung di Jeddah akhir pekan ini. Namun panitia menegaskan rangkaian Grand Prix F1 tetap berjalan seperti direncanakan.
Kementerian energi Saudi mengutuk keras serangan itu seraya menegaskan tidak bertanggung jawab atas gangguan pasokan minyak global akibat serangan tersebut.