PM Jepang Abe Dikecam Netizen Setelah Posting Video Santai di Rumah saat Wabah Corona

TOKYO, iNews.id - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dikecam warganet terkait posting-an video di Twiiter yang menunjukkan dia sedang santai di rumah.

Video itu sebenarnya dibuat untuk memberikan contoh kepada warga agar tetap berada di rumah selama kondisi darurat terkait wabah Covid-19.

Baca Juga

Sinyal Perang Dunia III Menguat, Jerman Berambisi Memiliki Militer Terkuat di Eropa

Sebagian warganet merespons berbeda, dalam kondisi seperti ini perdana menteri seharusnya bekerja keras menangani wabah, bukan santai di rumah.

Video tersebut juga dianggap menunjukkan kekurang pekaan Abe mengenai kesulitan yang dihadapi warganya.

Baca Juga

Perang Melawan Corona ala Jepang, Berlakukan Status Darurat Tanpa Lockdown

Abe mengunggah video itu di akun Twitter pada  Minggu (12/4/2020) sebagai bagian kampanye tetap di rumah untuk menjaga jarak sosial, tren yang juga dilakukan artis-artis negara tersebut.

Dalam video itu dia juga menampilkan artis kenamaan Gen Hashino yang memainkan musik.

Baca Juga

PM Jepang Shinzo Abe Akhirnya Umumkan Status Darurat Corona

Di saat bersamaan Abe duduk santai di sofa sambil meminum teh, bermain dengan anjing peliharaan, serta membaca buku.

Setelah itu tanda pagar ‘Anda pikir Anda siapa?’ menjadi tren. Netizen mengkritik Abe karena hanya duduk santai di rumah selama kondisi darurat.

Mengomentari kritikan warganet, juru bicara pemerintah Yoshihide Suga mengataka Abe mengunggah video itu karena memiliki perasaan yang sama seperti dalam video Hoshino.

"Media sosial sangat efektif untuk berkomunikasi dengan orang-orang muda bahwa mereka harus tinggal di rumah. Sejauh yang bisa kami konfirmasi di Twitter, posting ini mendapat reaksi besar dan rekor mendapat 350.000 tanda suka," kata Suga, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (14/42020).

Meskipun Jepang memiliki kasus infeksi virus corona paling sedikit di antara negara-negara demokrasi G7, dukungan bagi Abe terus melorot berdasarkan polling bulan ini. Banyak yang mengkritik pemerintahan Abe lambat dalam merespons wabah.

Polling yang dirilis Kyodo News pada Senin (13/4/2020) menunjukkan, tingkat dukungan turun 5,1 persen dari akhir Maret menjadi 40,4 persen.

Editor: Anton Suhartono