PM Lebanon Hassan Diab Ancam Mundur jika Pemerintahan Baru Tidak Segera Dibentuk
Krisis keuangan Lebanon, yang meletus pada 2019, menghancurkan lapangan pekerjaan, meningkatkan peringatan bencana kelaparan serta membuat rakyat sulit mengakses simpanan bank.
Diab ingin ada kabinet baru agar segera melaksanakan reformasi dan mendapat bantuan keuangan internasional dari Dana Moneter Internasional (IMF).
“Tidak ada solusi untuk krisis keuangan tanpa negosiasi dengan IMF, tidak ada negosiasi dengan IMF tanpa reformasi, tidak ada reformasi tanpa pemerintahan baru,” kata Diab.
Jatuhnya mata uang pound Lebanon, menjadi 10.000 terhadap dolar AS pada Selasa, menjadi pukulan terbaru bagi masyarakat negara itu. Harga barang-barang konsumsi naik hampir tiga kali lipat, hingga membuat orang-orang berebut membeli bahan pokok di supermarket Beirut baru-baru ini.
Editor: Anton Suhartono