PM Malaysia Anwar Ibrahim Rombak Kabinet Besar-besaran, Konsolidasi Jelang Pemilu?
Sebagian reshuffle dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan akibat pengunduran diri sejumlah menteri. Rafizi Ramli dan Nazmi Nik Ahmad mundur pada Mei lalu setelah partai masing-masing kalah dalam pemilu sela. Sementara Ewon Benedick mengundurkan diri pada November, terkait sikapnya terhadap putusan Pengadilan Tinggi Kota Kinabalu mengenai hak Sabah atas 40 persen pendapatan federal bersih.
Adapun posisi Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri telah kosong sejak awal Desember setelah masa jabatan senator Zafrul Abdul Aziz berakhir.
Ini bukan kali pertama Anwar melakukan perombakan kabinet. Pada Desember 2023, reshuffle besar juga dilakukan menyusul penurunan popularitas pemerintah di tengah tekanan ekonomi, inflasi, serta lambatnya laju reformasi yang dijanjikan.
Kabinet Malaysia saat ini terdiri atas 35 menteri dan 30 wakil menteri, berasal dari anggota parlemen federal, negara bagian, serta senator. Dengan komposisi tersebut, stabilitas koalisi menjadi kunci kelangsungan pemerintahan.
Editor: Anton Suhartono