Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo Kunjungi Australia Rabu Lusa, bakal Bertemu PM Albanese
Advertisement . Scroll to see content

PM Morrison Dihujat karena Berlibur ke Hawaii saat Australia Dilanda Kebakaran Hutan Dahsyat

Jumat, 20 Desember 2019 - 13:34:00 WIB
PM Morrison Dihujat karena Berlibur ke Hawaii saat Australia Dilanda Kebakaran Hutan Dahsyat
Scott Morrison (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mempersingkat liburannya di Hawaii, Amerika Serikat, setelah dikritik banyak kalangan. Dia berlibur saat Australia dilanda musibah kebakaran hutan dan lahan terbesar dalam sejarah negara itu.

Kritik atas ketidakhadiran Morrison menyebar luas di media sosial, warganet menumpahkan kemarahan mereka di media dan menggaungkan tanda pagar #WhereIsScomo.

Situasi ini diperparah karena kantor perdana menteri awalnya menolak memberi tahu keberadaan Morrison.

"Kami melihat kurangnya kepemimpinan dari pemerintah dan ini memalukan. Di mana Anda berada?" kata Leighton Drury, pemimpin serikat pekerja pemadam kebakaran.

Morrison menyatakan penyesalan pada Kamis (19/12/2019) atas liburan keluarganya, setelah dua petugas pemadam kebakaran tewas dalam kecelakaan saat menuju lokasi kebakaran hutan di New South Wales (NSW).

"Saya sangat menyesali pelanggaran apa pun terhadap setiap warga Australia yang terdampak kebakaran hutan yang mengerikan, sementara saat ini saya cuti bersama keluarga," kata Morrison, dalam pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Jumat (20/12/2019).

Dia menambahkan akan kembali ke Australia sesegera mungkin, terkait tewasnya dua petugas pemadam kebakaran.

Geoffrey Keating (32) dan Andrew O'Dwyer (36) tewas ketika kendaraan pemadam kebakaran yang mereka naiki menabrak pohon lalu terguling. Tiga petugas pemadam kebakaran lainnya mengalami luka.

Komisaris pemadam kebakaran NSW Shane Fitzsimmons mengatakan, petugas di seluruh Australia sedang berduka terkait meninggalnya dua pria muda yang menghadapi kondisi terburuk.

"Hanya pergi, melakukan pekerjaan luar biasa, seperti semua rekan mereka, dan seperti yang telah mereka lakukan setiap tahun, tidak pulang setelah shift berakhir merupakan kesedihan luar biasa," kata Fitzsimmons.

Dalam suasana berkabung, ribuan petugas harus berjuang memadamkan api yang sudah di luar kendali pada Jumat. Tak ada waktu bagi mereka untuk menyampaikan duka secara langsung.

Kebakaran melanda hampir di seluruh bentang pantai timur Australia, dengan lebih dari 100 titik api, hanya di NSW saja.

NSW memberlakukan kondisi darurat pada Kamis, ditambah lagi suhu panas ekstrem yang membuat api semakin mudah menyebar.

Kebakaran pada hari ini telah menyebar ke Australia Selatan, di mana petugas kebakaran memperingatkan kondisi sangat berbahaya saat api melalap kebun anggur di Adelaide Hills.

Setidaknya 3 juta hektare hutan dan lahan terbakar di seluruh Australia dalam beberapa bulan terakhir, dengan delapan orang tewas dan lebih dari 800 rumah hancur.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut