PM Palestina Mohammed Shtayyeh Mundur, Begini Komentar Hamas
Dalam pernyataan pengunduran diri kepada kabinet, Shtayyeh mengatakan tahap selanjutnya perlu mempertimbangkan kenyataan yang muncul di Gaza.
“Tahap mendatang membutuhkan pemerintahan dan politik baru yang mempertimbangkan perkembangan di Jalur Gaza,” kata Shtayyeh.
Selain itu, lanjut dia perlu perluasan kewenangan Otoritas Palestina (PA) atas seluruh wilayah.
Otoritas Palestina yang dibentuk 30 tahun lalu berdasarkan perjanjian perdamaian Oslo, menjalankan pemerintahan terbatas di sebagian wilayah Tepi Barat. PA, didominasi oleh faksi Fatah, kehilangan kekuasaan di Gaza terkait perselisihan dengan Hamas sejak 2007.
Fatah dan Hamas telah melakukan upaya untuk mencapai kesepakatan mengenai pemerintahan persatuan dan akan bertemu di Rusia pada Rabu pekan ini.
Popularitas Hamas terus melonjak berdasarkan survei lembaga independen Palestina sejak perang 7 Oktober, bahkan mengalahkan Fatah yang saat ini menguasai pemerintahan PA. Bukan hanya di Gaza, dukungan bagi Hamas melonjak drastis di Tepi Barat yang dikuasai Fatah serta faksi politik lainnya.
Editor: Anton Suhartono