PM Qatar Sebut Proposal Gencatan Senjata Gaza Usulan Trump Perlu Dikritik
DOHA, iNews.id - Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengakui beberapa poin rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Presiden AS Donald Trump memerlukan klarifikasi dan negosiasi.
Sheikh Mohammed tak menyebutkan poin-poin tersebut, namun dia memahami jika Hamas mungkin akan keberatan dengan beberapa usulan itu.
"Rencana yang diusulkan Trump memiliki tujuan utama mengakhiri perang, tapi ada beberapa isu yang memerlukan klarifikasi dan negosiasi," ujar Sheikh Mohammed, kepada Al Jazeera, dikutip Rabu (1/10/2025).
Pria yang juga merangkap sebagai menteri luar negeri itu berharap semua pihak akan mempertimbangkan rencana perdamain tersebut secara konstruktif serta memanfaatkan kesempatan untuk mengakhiri perang di Gaza yang akan memasuki tahun ketiga.
Sejauh ini Pemerintah Qatar belum menerima respons dari Hamas soal 20 poin rencana gencatan senjata tersebut. Menurut dia, Hamas butuh waktu untuk memberikan respons karena harus berkoordinasi dengan faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya di Gaza.
"Kami belum mengetahui tanggapan Hamas terhadap rencana tersebut, yang membutuhkan konsensus dengan faksi-faksi Palestina," ujarnya.
Namun Sheikh Mohammed menegaskan, Qatar dan Mesir, selaku mediator, telah menjelaskan kepada Hamas mengenai 20 poin rencana perdamaian Gaza usulan Trump pada Senin lalu.