Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngeri! 110 Anak Direkrut Teroris Lewat Game Online dan Instagram
Advertisement . Scroll to see content

PM Selandia Baru Ardern Tetapkan Pelaku Penembakan Masjid sebagai Entitas Teroris

Selasa, 01 September 2020 - 13:40:00 WIB
PM Selandia Baru Ardern Tetapkan Pelaku Penembakan Masjid sebagai Entitas Teroris
Brenton Tarrant (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WELLINGTON, iNews.id - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Senin (1/9/2020), resmi menetapkan pelaku penembakan dua masjid di Christchurch, Brenton Tarrant, sebagai entitas teroris. Penembakan membabi buta pada 15 Maret 2019 itu menewaskan 51 jemaah Salat Jumat di dua masjid, yakni Annur dan Linwood Islamic Center, serta melukai 41 lainnya.

Tarrant divonis bersalah oleh hakim Pengadilan Tinggi Christchurch dalam sidang pada Kamis pekan lalu. Pria 29 tahun itu dihukum penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, menjadikannya sebagai orang pertama yang dijatuhi hukuman tersebut di Selandia Baru.

"Penetapan pelaku (entitas teroris) merupakan bukti penting dari kebencian Selandia Baru terhadap segala bentuk terorisme dan ekstremisme kekerasan," kata Ardern, dalam pernyataannya, dikutip dari Xinhua.

Dengan menyandang status entitas teroris, sesuai Undang-Undang (UU) Selandia Baru, aset-aset pelaku dibekukan. Selain itu, segala bentuk partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap entitas teroris dinyatakan sebagai tindakan kriminal.

"Penetapan ini memastikan bahwa pelaku tidak dapat terlibat dalam pendanaan terorisme di masa mendatang," tutur Ardern.

Dia menegaskan, langkah ini diambil sebagai bentuk kewajiban terhadap Selandia Baru dan masyarakat internasional untuk mencegah pendanaan aksi terorisme.

Saat ini ada 20 entitas teroris yang ditetapkan berdasarkan UU Selandia Baru, sudah termasuk Tarrant. Menurut Pasal 22 UU Pemberantasan Terorisme 2002, perdana menteri Selandia Baru dapat menunjuk individu atau kelompok tertentu sebagai entitas teroris berdasarkan masukan para pejabat otoritas terkait.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut