Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Warga Maros Kalang Kabut Dilanda Hujan Es dan Angin Kencang
Advertisement . Scroll to see content

Polar Vortex: Berbagai Fenomena Unik dan Aneh akibat Cuaca Kutub di AS

Jumat, 01 Februari 2019 - 12:20:00 WIB
Polar Vortex: Berbagai Fenomena Unik dan Aneh akibat Cuaca Kutub di AS
Suhu kutub yang melanda AS menyebabkan sekolah dan kantor tutup dan menewaskan sedikitnya 20 orang. (Foto: Scott Olson/Getty Images/AFP)
Advertisement . Scroll to see content

CHICAGO, iNews.id - Cuaca kutub yang melanda sebagian wilayah Amerika Serikat (AS) menyebabkan beragam hal unik, mulai dari 'gempa es', pembakaran rel kereta api, air panas membeku, hingga garpu mengambang.

Berikut beberapa hal tak biasa yang terjadi selama cuaca esktrem yang melanda AS beberapa hari terakhir, seperti dirangkum BBC, Jumat (1/2/2019).

1. 'Gempa es'

Cryoseisms—atau juga disebut 'gempa es'—dilaporkan terjadi di Negara Bagian Ohio dan Pennsylvania. Warga di dua kawasan itu mendengar suara letupan dari dalam tanah.

'Gempa' itu terjadi ketika embun dari salju serta hujan menyusup ke dalam tanah. Kemudian, perubahan suhu yang tiba-tiba menyebabkan lapisan es mengembang dan menimbulkan suara letupan.

"Bunyinya seperti perabot besar tiba-tiba jatuh," kata Michelle Tebbetts, warga Dillsburg, Pennsylvani, kepada WHP-TV.

"Gempa es ini bunyinya seperti letupan atau ledakan kemudian kami merasakan sedikit guncangan di dalam rumah," timpal Steven Tebbetts.

2. Warga Amerika jadi 'lemah'?

Gubernur Kentucky, Matt Bevin, mengeluhkan penutupan sekolah-sekolah ketika suhu mencapai -14 derajat Celsius.

"Apa yang terjadi dengan warga Amerika? Kita menjadi lemah," sebut kader Partai Republik itu.

Orang-orang berjalan di sepanjang Pantai North Avenue saat suhu sekitar -20 derajat. (Foto: AFP)

"Saya sedikit bercanda. Namun, saya cukup khawatir bahwa dalam hal ini kita mengirimkan pesan kepada anak-anak muda bahwa jika hidup sulit kamu bisa memeluk diri seperti janin di dalam kandungan—ke tempat yang lebih hangat—dan menunggu sampai situasinya tidak lagi sulit. Tapi kenyataan hidup kan tidak seperti itu," tambahnya.

Menanggapi perkataan Bevin, Asosiasi Pendidikan Kentucky merilis pernyataan melalui Twitter.

"Kami selalu mendukung keputusan yang dibuat untuk kesehatan dan keselamatan anak-anak Kentucky. Selalu."

Pakar meteorologi dari saluran berita NBC, Al Roker, mengecam Bevin sebagai "gubernur pandir". Sejumlah kalangan turut angkat bicara di media sosial, menantang Bevin menghabiskan lebih dari 15 menit di luar ruangan.

3. Rel kereta dibakar

Rel kereta komuter di Chicago sengaja dibakar oleh para karyawan perusahaan kereta guna mencegah rel membeku sehingga kereta bisa tetap meluncur.

Tayangan video yang direkam dari helikopter memperlihatkan jilatan api pada lintasan rel.

Rel kereta di Chicago sengaja dibakar. (Foto: doc. BBC)

"Pada dasarnya, api itu berasal dari pemanas bertenaga gas. Jadi sebenarnya Anda sedang melihat mesin pemanggang raksasa bertenaga gas," ujar juru bicara Metra Commuter Rail, Mel Riele, kepada Chicago Tribune.

Nyala api dari pembakaran itu, menurutnya, mencegah logam berkontraksi. Sebab, jika dibiarkan, logam pada rel kereta api dapat retak serta baut dan mur dapat copot.

4. Layanan pengantar surat dihentikan

Para warga di 10 negara bagian AS tidak akan mendapat surat atau paket pos karena Perusahaan Pos AS memutuskan untuk menghentikan layanan pengantaran.

Ini bukan pertama kalinya layanan pengantaran surat dihentikan karena cuaca. Penghentian biasanya terjadi jika salju dalam jumlah banyak menumpuk di jalan.

Padahal, slogan tak resmi Perusahaan Pos AS adalah: "Baik itu salju atau hujan atau panas atau malam mendung tidak menghentikan kurir-kurir ini dari merampungkan tugas mereka dengan gesit".

5. Tidak boleh bicara!

Dinas Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan masyarakat di Negara Bagian Iowa untuk menghindari menarik napas panjang dan meminimalkan bicara saat berada di luar ruangan.

"Angin yang kering dan sangat dingin dapat mengiritasi paru-paru, menyebabkan napas pendek, dan memicu serangan asma bagi mereka yang mengidap penyakit paru-paru, seperti asma," kata Asosiasi Paru-Paru AS.

Kalaupun warga harus ke luar ruangan, para pakar menyarankan agar menutup wajah dan mulut menggunakan kain guna menghangatkan udara yang dihirup.

6. Beruang kutub seperti berada di habitat asli

Kebun Binatang Buffalo di Negara Bagian New York ditutup akibat cuaca dingin. Namun, hal ini justru dinikmati salah satu penghuninya, beruang kutub bernama Sakari.

Kebun Binatang Brookfield dan Kebun Binatang Lincon Park di Chicago ditutup dan sebagian besar hewan akan dimasukkan ke dalam ruangan, sebut perwakilan kedua kebun binatang itu.

Beruang kutub yang tampak tertidur pulas di tengah cuaca sangat dingin di AS. (Foto: doc. Twitter Brookfield Zoo)

Akan tetapi itu tidak berlaku bagi hewan-hewan yang habitatnya memang bercuaca sangat dingin, seperti rubah kutub dan penguin.

7. Air mendidih jadi membeku

Di media sosial, sejumlah warganet memperlihatkan rekaman video saat mereka melemparkan air mendidih ke udara. Alih-alih jatuh ke tanah dalam bentuk cair, air panas itu tiba-tiba berubah menjadi kristal yang tampak seperti uap di tengah udara kering.

Kehebohan ini terbukti sangat populer di antara pakar meteorologi, guru IPA, dan anak-anak yang diminta tetap di rumah karena cuaca dingin.

Gelembung sabun yang membeku dan seakan menjadi kaca. (Foto: doc. Twitter)

Banyak pula yang menunjukkan bagaimana cara mengisi pistol air dengan air mendidih untuk menciptakan fenomena alam.

Ada pula yang meniupkan gelembung sabun dan melihatnya menjadi beku.

8. Garpu mengambang di udara

Ingin tahu seberapa dingin suhu di Kota Chicago? Seorang warganet memperlihatkannya dengan mengunggah foto garpu yang membeku saat sedang menyantap semangkuk mie instan panas.

Penampakan garpu yang mengambang di udara di AS. (Foto: doc. Twitter)

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut