Polisi Bongkar Geng Kriminal Besar Penanam Ganja, Kebanyakan Anggotanya WN China
BARCELONA, iNews.id – Polisi di Spanyol membongkar salah satu geng kriminal terbesar yang menanam ganja di negara itu. Geng tersebut memperdagangkan hasil panen mereka ke seluruh Eropa.
Associated Press pada Selasa (20/4/2021) melaporkan, setidaknya 65 orang ditangkap di beberapa kota di Spanyol, Portugal, dan Belanda. Kebanyakan dari mereka adalah warga negara China, menurut pernyataan bersama dari lembaga kepolisian nasional Spanyol dan Wilayah Catalan.
Polisi mengidentifikasi geng itu sebagai “Gang of Fujian”. Nama itu mengacu pada provinsi di China Timur, tempat dua keluarga utama pendiri geng itu berasal. Sindikat tersebut beroperasi terutama dari pangkalannya di Barcelona, di timur laut Spanyol.
Lebih dari 350 aparat penegak hukum, dibantu oleh Europol, menggeledah 29 gudang besar dan lokasi lain di Barcelona, Tarragona, Oviedo, Gijón, dan Bilbao. Selain itu, polisi juga menggerebek sejumlah tempat tinggal pribadi di Portugal dan Belanda.
Polisi menyatakan, petugas juga membongkar 13 perkebunan dalam ruangan dengan hampir 40.000 tanaman ganja yang jika tunasnya dipanen bisa mencapai nilai 6 juta euro (Rp105 miliar) di pasar Eropa.
Semua lokasi perkebunan tersebut terhubung secara ilegal ke jaringan listrik untuk memberikan cahaya buatan ke tanaman.
“Jika digabungkan, 13 gudang tersebut menggunakan listrik setara dengan konsumsi rata-rata 1.177 rumah,” kata polisi.
Investigasi dimulai pada 2019, ketika paket pertama berisi ganja dalam kemasan terdeteksi aparat. Penyelidik lalu menemukan bahwa geng tersebut merekrut pemegang saham dengan investasi dari “malaikat bisnis” sebesar 100.000 euro, yang memungkinkan kelompok tersebut memperluas rantai gudangnya dengan cepat.
“Geng tersebut memiliki struktur kriminal yang terdefinisi dengan baik, di samping menguasai spesialisasi tingkat tinggi untuk beroperasi secara internasional,” kata Inspektur Toni Salleras dari Kepolisian Catalan Mossos d'Esquadra.
Dia menuturkan, kelompok itu juga sedang diselidiki atas penculikan dan kejahatan lain yang dilakukan dalam persaingan dengan geng kriminal lokal dan asing untuk mengontrol produksi dan penjualan ganja di Eropa.
Menurut Salleras, pihak berwenang China juga membantu dalam menyelidiki kemungkinan kejahatan perdagangan manusia dan pencucian uang yang terkait dengan operasi geng tersebut. Kelompok itu dituduh melakukan lebih dari 700 pengiriman paket ke Prancis, Portugal, Belanda, Jerman, Rumania, dan Inggris.
Editor: Ahmad Islamy Jamil