Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap, Trump Ancam India dan Pakistan Kena Tarif 250% jika Tak Hentikan Perang
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Pakistan Gerebek Rumah Keponakan PM Imran Khan

Minggu, 15 Desember 2019 - 17:07:00 WIB
Polisi Pakistan Gerebek Rumah Keponakan PM Imran Khan
PM Pakistan Imran Khan. (FOTO: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

LAHORE, iNews.id - Polisi Pakistan menggerebek rumah keponakan Perdana Menteri (PM) Imran Khan di Lahore timur, Sabtu (14/12/2019). Penggerebekan dilakuakan setelah sebuah video menunjukkan dirinya ambil bagian dalam kerusuhan mematikan di rumah sakit beberapa hari sebelumnya.

Tiga pasien meninggal, menurut pejabat medis, setelah sekitar 200 pengacara menyerbu rumah sakit Institut Jantung Punjab di kota itu pada Rabu lalu. Para pengacara juga merusak properti dan membakar mobil van polisi setelah perselisihan dengan dokter.

Saluran TV menunjukkan rekaman yang memperlihatkan keponakan Khan, Hassan Niazi, seorang pengacara, di rumah sakit dan menyaksikan ketika sebuah kendaraan polisi dibakar.

"Rumah keponakan Perdana Menteri Pakistan dan tempat-tempat lain, seperti rumah pertanian dan tempat-tempat bisnis digerebek," kata Menteri Informasi Punjab Fayyaz ul Hassan Chohan, seperti dilaporkan AFP, Minggu (15/12/2019).

Chohan, yang mengatakan lima lokasi sudah diselidiki oleh polisi, menyebut: "Dia akan ditangkap dengan cara apa pun, semua sama di mata hukum."

Seorang pejabat senior polisi juga mengonfirmasi kepada AFP bahwa serangan itu dilakukan pada Sabtu pagi, tetapi Niazi tidak ada.

Dalam cuitan sebelumnya, yang kini sudah dihapus, keponakan Khan itu menyatakan dukungan atas peristiwa itu, namun dia kemudian menjauhkan diri dari tindakan para pengacara yang hadir.

"Dukungan dan protes saya terbatas pada inisiasi tindakan hukum terhadap dokter-dokter yang bersangkutan. Saya hanya membela protes damai. Ini hari yang menyedihkan dan saya mengutuk diri saya sendiri karena mendukung protes ini sekarang," cuitnya.

Sekitar 80 pengacara ditangkap dan PM Khan -yang belum mengomentari soal ini- telah memerintahkan penyelidikan atas kerusuhan itu.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut