Polisi Wuhan Minta Maaf Terkait Kematian Dokter Whistleblower Virus Korona Li Wenliang
Semua berawal pada 30 Desember, Li mengirim pesan melalui grup WeChat alumni sekolah kedokteran memperingatkan bahwa departemen oftalmologi rumah sakitnya mendapati tujuh pasien yang didiagnosis mengalami gejala seperti SARS. Ketujuh orang itu mengaku baru berpergian ke pasar seafood di Wuhan.
Pesan itu pun bocor lalu Li dipanggil oleh rumah sakit untuk dimintai keterangan. Pada 3 Januari, dia dipanggil oleh kepolisian setempat karena diduga menyebarkan rumor melalui online dan mengganggu ketertiban sosial.
Li sempat khawatir rumah sakit akan menghukumnya karena tuduhan menyebarkan rumor. Namun dia merasa lega setelah Pengadilan Tinggi justru mengkritik polisi.
Dokter spesialis mata itu dikenang sebagai sosok pahlawan melawan virus korona di akhir hayatnya. Dia meninggal di Rumah Sakit Pusat Wuhan, tempatnya bekerja, pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat.
Melakui akun media sosial Weibo, Li mengaku telah didiagnosis terinfeksi virus yang kemudian diberi nama Covid-19 itu akibat tertular dari pasien pada Januari. Saat itu dia menegaskan akan kembali bekerja setelah pulih. Namun pada 5 Februari kondisinya malah memburuk.
Editor: Anton Suhartono