Popularitas Hamas Meroket Pascaperang dengan Israel, Haniya Berpeluang Jadi Presiden Palestina
TEPI BARAT, iNews.id - Popularitas Hamas meroket pascapertempuran 11 hari dengan Israel pada Mei lalu, berdasarkan jajak pendapat terbaru Pusat Kebijakan dan Survei Penelitian Palestina yang dirilis Selasa (15/6/2021).
Bahkan jika pemilu digelar saat ini, pemimpin Hamas Ismail Haniya bisa menjadi presiden, menggantikan Mahmoud Abbas.
Sebaliknya, dukungan terhadap faksi Fatah yang menguasai Pemerintahan Otoritas Palestina menurun drastis.
Menurut polling, sebagaimana dilaporkan Jerusalem Post, Rabu (16/6/2021), jika pemilihan presiden Palestina diadakan saat ini, pemimpin Hamas Ismail Haniya akan mendapat 59 persen suara dukungan, sementara Abbas 27 persen. Ini akan berbeda jika Haniya berhadapan dengan pemimpin Fatah lainnya yang kini berada di penjara Israel, Marwan Barghouti. Haniya hanya mendapat dukungan 26 persen sementara Barghouti 51 persen.
Polling menyebutkan, Hamas juga akan memenangkan pemilu legislatif. Lebih dari 40 persen responden akan memberikan suara untuk Hamas, dibandingkan dengan 30 persen untuk Fatah.
Mayoritas warga Palestina menilai Hamas lebih pantas mewakili dan memimpin rakyat Palestina, berbanding hanya sebagian kecil warga yang menilai Fatah pantas melanjutkan pemerintahan.
Lebih lanjut hasil polling juga menunjukkan, 77 persen warga Palestina yakin Hamas merupakan pemenang dalam pertempuran terakhir dengan Israel.
Selain itu, 65 persen responden menilai Hamas berhasil mencapai tujuan dengan menembakkan ribuan roket ke Israel, yakni menghentikan penggusuran rumah warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur serta menghentikan kesewenang-wenangan Israel yang membatasi akses umat Islam ke kompleks Masjid Al Aqsa.
Polling melibatkan 1.200 warga Palestina dengan margin of error plus-minus 3 persen ini berlangsung antara 9 dan 12 Juni.
Editor: Anton Suhartono