Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Politisi AS Ramai-Ramai Kecam Uji Coba Senjata Nuklir: Berbahaya dan Sembrono!
Advertisement . Scroll to see content

Presiden AS Berisiko Dibunuh, Trump: Kalau Tahu, Saya Mungkin Tak Nyapres

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:19:00 WIB
Presiden AS Berisiko Dibunuh, Trump: Kalau Tahu, Saya Mungkin Tak Nyapres
Donald Trump menyebut jabatan presiden sebagai salah satu profesi paling berbahaya (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Narasi Politik di Tengah Kemenangan Hukum

Pernyataan Trump datang di tengah euforia politik setelah Mahkamah Agung memperkuat kekuasaannya sebagai presiden, dengan mengurangi ruang intervensi hakim federal dalam kebijakan nasional. Keputusan tersebut dianggap sebagai langkah besar dalam memperkuat kontrol Gedung Putih terhadap jalannya pemerintahan.

Dengan mengangkat kembali ancaman pembunuhan terhadap dirinya, Trump tampak ingin menegaskan besarnya risiko dan pengorbanan yang harus dihadapi seorang presiden, terutama dirinya yang terus berada dalam sorotan dan ancaman.

Politik dan Persepsi Publik

Komentar Trump memunculkan spekulasi di kalangan analis bahwa ia sedang membangun narasi kepahlawanan dan pengorbanan sebagai bagian dari strategi politik menjelang Pilpres 2028. Dengan menggambarkan dirinya sebagai sosok yang tetap berdiri meski menghadapi bahaya nyata, Trump berupaya memperkuat simpati publik dan loyalitas pendukungnya.

Namun di sisi lain, pernyataan itu juga membuka ruang diskusi mengenai keamanan pemimpin negara dan bahaya meningkatnya retorika kekerasan dalam politik Amerika.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut