Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Iran ke Menlu Korut: AS Tidak Dapat Dipercaya

Kamis, 09 Agustus 2018 - 17:15:00 WIB
Presiden Iran ke Menlu Korut: AS Tidak Dapat Dipercaya
Presiden Iran Hassan Rouhani saat menyambut Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho di kantor kepresidenan. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut) Ri Yong Ho bahwa Amerika Serikat (AS) tidak dapat dipercaya. Hal itu dia ucapkan saat Ri mengunjungi Iran, beberapa jam setelah AS menjatuhkan kembali sanksi terhadap negara tersebut.

"Kinerja Pemerintah AS belakangan ini menyebabkan negara itu dianggap tak bisa dipercaya dan tidak dapat diandalkan di seluruh dunia, karena tidak memenuhi kewajibannya," kata Ri, mengutip pernyataan Rouhani, seperti dilaporkan kantor berita IRNA, Kamis (9/8/2018).

"Dalam situasi saat ini, negara-negara sahabat harus mengembangkan hubungan dan kerja sama mereka dalam masyarakat internasional," ujar Ri.

Ri mengatakan, mundurnya AS dari kesepakatan nuklir 2015 serta pemberian sanksi terhadap Iran merupakan tindakan melawan aturan dan peraturan internasional. Dia menambahkan, Iran dan Korut selalu memiliki pandangan yang dekat dalam banyak masalah.

"Kebijakan strategis Korea Utara adalah memperdalam hubungan dengan Republik Islam Iran dan menghadapi unilateralisme," katanya.

Trump memutuskan untuk kembali menjatuhkan sanksi terhadap Iran meski negara lain meminta Trump mengurungkan niatnya. Negara tersebut antara lain sekutu AS yakni Inggris, Prancis, dan Jerman, serta Rusia dan China.

Sanksi AS menyebabkan bank dan banyak perusahaan di seluruh dunia mengurangi transaksi dengan Iran. Sebab, Trump mengancam pihak yang bekerja sama ekonomi dengan Iran tidak akan bisa berbisnis dengan negaranya.

Ri berkunjung ke Iran setelah menghadiri forum keamanan di Singapura. Dalam pertemuan itu, dia dan Menlu AS Mike Pompeo berdebat soal kesepakatan yang dibuat pada pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong Un pada Juni lalu.

Kedua belah pihak berkomitmen mencapai denuklirisasi Korea Utara. Namun, Korut masih mengembangkan program senjata nuklir, yang bertentangan dengan sanksi dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut