Presiden Iran Rouhani: Sanksi AS Adalah Terorisme Ekonomi
TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan sanksi Amerika Serikat (AS) merupakan "terorisme ekonomi". AS memberlakukan kembali embargo minyak dan sanksi lainnya terhadap Iran sejak mundur dari perjanjian nuklir pada Mei lalu.
"Sanksi Amerika yang tidak adil dan ilegal terhadap negara terhormat Iran menargetkan negara kita dalam contoh terorisme yang jelas," kata Rouhani, dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (8/12/2018).
Hal itu dia utarakan dalam sebuah konferensi tentang terorisme dan kerjasama regional yang dihadiri oleh pembicara parlemen dari Afghanistan, China, Pakistan, Rusia, dan Turki.
"Kami menghadapi serangan habis-habisan yang tidak hanya mengancam kemandirian dan identitas kami, tetapi juga tekad untuk memutuskan hubungan jangka panjang dengan kami," tambahnya.
Rouhani pun membandingkan apa yang dialami Iran dengan sanksi dan tekanan lain yang dihadapi oleh negara-negara yang menghadiri konferensi.