Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bangga! Joko Anwar Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Pemerintah Prancis
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Macron Telepon Jurnalis karena Terganggu dengan Pemberitaan Ekstremisme Islam

Senin, 16 November 2020 - 11:01:00 WIB
Presiden Macron Telepon Jurnalis karena Terganggu dengan Pemberitaan Ekstremisme Islam
Emmanuel Macron (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

"Kami tidak akan menyerah kepada kartun," ujarnya, saat itu.

Pernyataannya itu mengundang kecaman dari komunitas muslim internasional, disertai pemboikotan produk Prancis.

Bukan hanya The New York Times, suat kabar Inggris Financial Times juga menerbitkan artikel berjudul "Perang Macron terhadap 'separatisme Islam' hanya memperparah perpecahan Prancis'.

Macron lalu mengirim surat kepada Financial Times di mana dia menyangkal stigmatisasi terhadap muslim.

"Prancis, kami diserang karena ini, merupakan (negara) sekuler bagi umat Islam, Kristen, Yahudi, Budha, dan semua keyakinan lain."

Financial Times lalu mencabut artikel itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut