Presiden Sri Lanka Bersumpah Berantas Ancaman Militan Islam dan Terorisme
KOLOMBO, iNews.id - Menandai peringatan 10 tahun berakhirnya perang dengan pemberontak Tamil, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena bersumpah akan menghancurkan militan Islam yang bertanggung jawab atas serangan bom Minggu Paskah yang menewaskan 258 orang.
Sirisena mengatakan, pasukan keamanan dan unit intelijen Sri Lanka dapat menggunakan pengalaman mereka dalam mengalahkan gerilyawan Tamil separatis puluhan tahun lalu untuk menghadapi tantangan baru dari para ekstremis agama.
Pemerintah menyalahkan kelompok jihadis setempat atas serangan 21 April terhadap tiga gereja dan tiga hotel mewah yang juga menyebabkan 500 orang terluka. Serangan itu mengoyak perdamaian di pulau berpenduduk 21 juta orang tersebut.
"Dengan pengalaman dari perang yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade, kami sekarang dipaksa untuk menghadapi ancaman yang sama sekali berbeda," kata Sirisena, dalam upacara peringatan, seperti dilaporkan AFP, Senin (20/5/2019).
"Kami dapat menangkap semua orang yang berada di belakang serangan Paskah. Beberapa tewas dalam konfrontasi," katanya.