Presiden Taiwan Minta Tentaranya Tenang Hadapi Provokasi China, tapi...
PENGHU, iNews.id - Presiden Tsai Ing Wen meminta tentara Taiwan tetap tenang meskipun provokasi China semakin menjadi-jadi. China masih melakukan aktivitas militer di sekitar perairan dan wilayah udara Taiwan sejak kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi pada awal bulan ini.
Meski demikian Tsai menegaskan, upayanya menahan diri bukan berarti diam saja. Pihaknya akan memberikan respons yang keras jika diperlukan.
"Saya ingin sampaikan ke semua orang, semakin besar provokasi musuh, kita harus semakin tenang. Kita tidak akan memprovokasi pertikaian dan akan menahan diri, tapi itu bukan berarti kita tidak akan melawan," kata Tsai, kepada perwira Angkatan Laut Taiwan, saat berkunjung ke garis depan pertahanan di Penghu.
Tsai juga memerintahkan Kementerian Pertahanan untuk melakukan tindakan pencegahan yang keras pada saat yang tepat untuk mempertahankan wilayah udara.
Dalam kesempatan itu Tsai mengunjungi pangkalan Angkatan Udara (AU) dan AL di Penghu seraya memuji militer atas upaya tak kenal lelah dalam melindungi wilayah Taiwan. Dia juga mengecam China yang masih mengintimidasi dengan melakukan latihan perang.
Taiwan mengungkapkan kekecewaan atas kehadiran drone China yang terbang sangat dekat dengan pulau-pulaunya. Tsai menyebut tindakan itu bagian dari perang 'zona abu-abu' China.
Sementara itu kapal perang dan jet tempur Taiwan yang berbasis di Penghu telah dipersenjatai dengan peluru tajam sejak China memulai latihan perang bulan ini.
Kapten kapal fregat Lee Kuang Ping mengatakan pihaknya saling bertukar peringatan dengan kapal-kapal perang China.
"Terkadang di dekat zona latihan, kapal nelayan komunis China muncul, mereka secara provokatif mengatakan 'tembak mereka, tembak mereka!" kata Lee.
Editor: Anton Suhartono