Pria China Tak Lolos Tes Alkohol Gara-Gara Kebanyakan Makan Durian
BEIJING, iNews.id - Seorang pria di China gagal dalam uji pernapasan untuk mengukur kadar alkohol lantaran terlalu banyak makan buah durian. Insiden itu terjadi di Provinsi Jiangsu.
Menurut situs berbagi video China, Pear Video, seorang pria yang tidak disebutkan namanya di daerah Rudong diperiksa polisi pada 17 April lalu karena dicurigai mengemudi sambil minum alkohol. Polisi kemudian melakukan uji pernapasan atau tes breathalyser dan dia gagal lolos.
"Saya baru saja makan durian!" protes pria tersebut, saat divideokan oleh polisi, seperti dilaporkan BBC, Kamis (2/5/2019).
Di China, batas ambang alkohol dalam darah adalah 0.02 persen, artinya 20 mg alkohol per 100 mililiter.
Tes darah lanjutan membuktikan bahwa tidak ada kadar alkohol dalam darah, artinya pria itu bersih dan tidak meminum minuman alkohol.
Hal ini mendorong polisi setempat untuk selanjutnya melakukan tes sendiri, untuk memeriksa kebenaran dari klaim pria tersebut.
Karena memakan banyak durian, seorang perwira polisi China gagal tes pernapasan. (FOTO: Pear Video)
Dalam penyelidikan pada 29 April, Pear Video menunjukkan seorang petugas polisi melakukan tes pernapasan setelah makan beberapa buah durian. Hasilnya, kadar alkoholnya langsung meningkat 36mg per 100ml setelah makan buah tersebut.
Tiga menit setelah mengikuti tes, petugas polisi yang diketahui bernama Yu Pengxiang itu kemudian diuji ulang dan tes pernapasannya menunjukkan hasil negatif.
Uji pernapasan di banyak bagian di dunia adalah untuk mengukur kadar alkohol yang dimiliki seseorang dalam kandungan darah mereka.
Mereka yang dianggap melewati ambang batas bisa dikenai hukuman denda bahkan penjara. Sebab itu berarti mereka tidak bisa melakukan pekerjaan seperti mengemudi dengan kesadaran penuh.
Buah lain seperti leci, dan beberapa cairan untuk berkumur yang mengandung alkohol, bisa juga menyebabkan seseorang mengalami gagal uji pernapasan.
Di beberapa bagian dunia, durian menjadi buah yang kontroversial dan kadang menimbulkan kegemparan.
Tahun lalu, aroma durian yang busuk di salah satu universitas di Melbourne menimbulkan kepanikan karena dianggap adanya gas yang bocor sehingga penghuni sebuah gedung dievakuasi.
Enam bulan lalu, sebuah pesawat tidak bisa berangkat di Bengkulu ketika penumpang protes karena bau durian yang begitu menyengat lantaran buah tersebut ditaruh di dalam bagasi.
Pada 2014, petugas pemadam kebakaran dipanggil di sebuah rumah sakit di Melbourne karena kekhawatiran adanya bocoran gas namun ternyata adalah aroma durian.
Editor: Nathania Riris Michico