Pria di Chicago Tembak Lansia Keturunan China 22 Kali sampai Tewas di Jalan
CHICAGO, iNews.id – Seorang pria di Chicago, AS, menembak lansia keturunan China sebanyak 22 kali sampai tewas. Kini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Daily Mail melansir, hakim di Chicago menjatuhkan hukuman penjara kepada Alphonso Joyner (23), terdakwa pembunuhan Tse Sing Tse, seorang pemilik restoran Cina. Pelaku melancarkan aksinya di siang bolong, ketika korban sedang berjalan di jalan raya.
Polisi mengatakan, mereka belum mengetahui motif Joyner menembak lelaki berusia 71 tahun itu pada Selasa (7/12/21), tatkala Tse sedang berjalan untuk membeli koran.
Sebuah video dari kamera CCTV menunjukkan kejadian ketika Joyner mulai menembakkan peluru dari dalam mobilnya sekitar pukul 12.30 siang waktu setempat di Blok 200 West 23rd Place, Chinatown, Chicago.
Tembakan pertama tidak mengenai Tse. Tembakan kedua berhasil mengenai Tse yang membuatnya jatuh ke jalan.
Joyner lalu terlihat keluar dari mobil setelah tembakan kedua itu berhasil mengenai korban. Pemuda itu berjalan ke arah Tse sambil menembakkan beberapa peluru lagi.
Menurut laporan polisi, mereka menemukan sebanyak 18 bekas peluru tembak di tengah jalan dan trotoar sekitar tempat kejadian perkara.
Pada Kamis (9/12/21) lalu, Joyner hadir dalam persidangan yang dipimpin hakim Maryam Ahmad. Sang hakim mengatakan, Joyner adalah sosok berbahaya yang nyata bagi ancaman keselamatan masyarakat.
“Pengadilan dapat mengatakan, secara ringkas, (penembakan) ini adalah eksekusi seperti yang digambarkan orang-orang,” kata Ahmad.
Sementara jaksa James Murphy mengaku tak habis pikir mengapa penembakan secara brutal semacam itu bisa terjadi. “Terkadang beberapa orang tega melakukan tindak kejahatan seperti ini,” ujarnya.
Pada Selasa (7/12/21), polisi mendapat laporan tentang penembakan itu dan berhasil mengidentifikasi nomor plat mobil Joyner. Pelacakan terhadap mobil itu menunjukkan, kendaraan tersebut ditemukan di Kennedy Expressway, dan Joyner pun ditangkap. Sebuah pistol bersama barang-barang lainnya yang ada di mobil disita aparat.
Pascapenembakan, Tse sempat dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal pada pukul 13.24 waktu setempat.
Editor: Ahmad Islamy Jamil