Pria Ini Nekat Ngaku Saudara Ibu Negara Prancis demi Layanan VIP, Tipu Dubes dan Maskapai
Dalam pernyataan di pengadilan Paris, pria yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku tertarik dengan status, prestise, dan hak istimewa yang didapat. Dia membantah tuduhan perbuatannya karena uang atau untuk menyakiti pihak tertentu. Beberapa pejabat Prancis yang namanya digunakan pelaku adalah Pierre Olivier, kepala kantor Brigitte serta Patrick Strzoda, kepala staf kantor Presiden Macron.
“Saat masih kecil, saya sudah terbiasa bohong. Saya kabur dari rumah ketika berusia 17 tahun dan mulai membuat skenario kehidupan sendiri untuk membandingkan kehidupan sekarang dengan sebelumnya,” ujarnya, dikutip dari AFP, Rabu (27/10/2021).
Persidangan akan berlangsung hingga Kamis mendatang. Selain pria tersebut ada beberapa terdakwa lain yang ikut berperan melancarkan penipuan kelas kakap ini.
Editor: Anton Suhartono