Pria Kulit Hitam AS Terbunuh saat Ditahan Polisi, Mirip Kejadian George Floyd
SEATTLE, iNews.id - Seorang pria kulit hitam meninggal dalam tahanan Departemen Kepolisian Tacoma, Negara Bagian Washington, Amerika Serikat.
Hasil pemeriksaan medis yang dirilis Rabu (3/6/2020) menyebutkan, pria bernama Manuel Ellis (33) itu meninggal pada Maret lalu akibat kekurangan oksigen dan tekanan fisik. Sebelum meninggal dia sempat mengatakan tak bisa bernapas.
Kantor Pemeriksaan Medis Pierce County menyimpulkan Ellis merupakan korban pembunuhan.
Ellis meninggal karena gagal pernapasan, hipoksia, dan pengekangan fisik. Laporan itu mencantumkan keracunan metamfetamin serta penyakit jantung sebagai faktor yang turut berkontribusi.
Juru Bicara Sheriff Pierce County Ed Troyer mengatakan, penyelidik bersama petugas sheriff sedang menyiapkan laporan tentang kematian Ellis.
"Semua informasi itu disatukan. Kami berharap bisa menyerahkannya kepada jaksa pada akhir pekan ini atau awal pekan depan,” kata Troyer, dikutip dari The New York Times, Kamis (4/6/2020).
Ellis ditangkap polisi pada 3 Maret malam setelah menggedor jendela kendaraan. Saat itu Ellis sempat mendekati petugas kemudian menyerang hingga membuat polisi tersungkur ke tanah.
Empat polisi lalu membekuk Ellis, yakni dua berkulit putih, satu kulit hitam, dan satu keturunan Asia.
Menurut pernyataan Departemen Kepolisian Tacoma, Ellis menjalani tahanan fisik karena terus bersikap agresif.
Sayangnya, semua kejadian itu tak terekam oleh kamera tubuh yang dipasang di setiap petugas. Namun berdasarkan pemeriksaan mereka tak menindih bagian leher Ellis menggunakan lutut.
Saat itu Ellis memang sempat mengatakan tak bisa bernapas. Namun petugas langsung mengubah posisinya.
“Begitu dia berkata dia tidak bisa bernapas, mereka meminta bantuan medis,” kata Troyer, seraya menambahkan petugas medis tiba 4 menit kemudian.
Ellis masih bernapas begitu tenaga medis tiba. Borgolnya dilepas, namun setelah menjalani perawatan selama sekitar 40 menit Ellis meninggal.
Sementara itu anggota keluarga menyebut Ellis sebagai ayah dari dua anak yang baik. Dia merupakan musisi gereja.
Editor: Anton Suhartono