Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penembakan Komunitas Yahudi Australia, Korban Tewas Penyintas Holocaust hingga Rabi
Advertisement . Scroll to see content

Pria Muslim Cegah Penembakan terhadap Komunitas Yahudi Australia Ternyata Imigran asal Suriah

Selasa, 16 Desember 2025 - 06:47:00 WIB
Pria Muslim Cegah Penembakan terhadap Komunitas Yahudi Australia Ternyata Imigran asal Suriah
Ahmed Al Ahmed (kiri) merupakan imigran asal Suriah, mempertaruhkan nyawa dengan menyerang pelaku penembakan hingga merebut senapannya (Foto: Sky News)
Advertisement . Scroll to see content

DAMASKUS, iNews.id - Kondisi Ahmed Al Ahmed, pria Muslim yang bergelut dengan pelaku penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia, terus membaik. Dia dirawat di rumah sakit setelah terkena dua tembakan di tangan saat merebut senjata dari seorang pelaku penembakan.

Pria 43 tahun sekaligus ayah dua anak itu diketahui sebagai imigran asal Suriah. Dia mempertaruhkan nyawa dengan menyerang seorang pelaku penembakan hingga merebut senapannya.

Serangan itu ditujukan kepada komunitas Yahudi yang sedang merayakan hari raya Hanukkah di Pantai Bondi pada Minggu (14/12/2025) sore. Akibatnya, 15 orang tewas dan 40 lainnya luka, sebanyak 27 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

Paman korban, Mohammad Ahmad Al Ahmad, mengatakan keponakannya bertindak seperti pahlawan dengan menggagalkan upaya penembakan lebih lanjut. Ada banyak nyawa yang mungkin terselematkan dari aksi beraninya itu.

“Dia berlari untuk merebut senjata pelaku dan mencegah hilangnya lebih banyak nyawa. Itu adalah perasaan yang tak terlukiskan," kata Mohammad, dalam wawancara dengan Anadolu di Idlib, dikutip Selasa (16/12/2025).

“Ahmed adalah sumber kebanggaan kami. Dia membuat semua warga Suriah dan Muslim bangga,” ujarnya, lagi.

Mohammad melanjutkan, keluarga Ahmed berasal dari Desa Al Nayrab, Provinsi Idlib, Suriah. Dia lahir pada 1981 dan belajar di Universitas Aleppo hingga memperoleh gelar sarjana. Keponakannya kemudian pindah ke Australia pada 2007 dan menetap di Sydney.

Awalnya dia bekerja di bidang konstruksi sebelum membuka toko buah dan sayuran.

Mohammed juga menunjukkan video di ponselnya, memperlihatkan keponakannya terbaring di ranjang rumah sakit, dengan tanda-tanda kelelahan di wajah akibat luka-lukanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut