Pria Nyamar Jadi Perempuan Pakai Burka, Ikut Turnamen Catur Wanita demi Uang
“Padahal biasanya, ketika orang-orang bermain, mereka berbicara dengan lawan mainnya, karena bermain catur bukanlah perang, melainkan persahabatan,” ucapnya lagi.
Panitia mulanya ragu-ragu untuk mengeluarkan Omondi lebih awal, karena takut akan dituduh mendiskriminasi perempuan Muslimah dalam kompetisi itu. Namun, mereka akhirnya berani mengambil sikap tegas terhadap “pemain aneh” itu pada putaran keempat turnamen.
“Saat dia maju, setelah dia memenangkan pertandingan melawan pemain yang sangat kuat dan kami memanggilnya. Tapi dia tidak terkejut,” kata Wanjala.
Dari situlah, kedok Omondi terbongkar. “Akhirnya dia mengakui bahwa dia memang laki-laki. Dia menyesali apa yang terjadi, meminta maaf dan mengatakan dia hanya melakukan itu karena dia mengalami kesulitan keuangan dan berpikir memenangkan gelar akan membantunya mengatasinya.”
Omondi adalah pecatur terkenal di Kenya. Namun, kata Wanjala, pelaku merasa yakin peluangnya untuk memenangkan pertandingan akan lebih baik jika bermain di kategori putri.
Kini, kasus tersebut telah diteruskan ke komite disiplin Persatuan Catur Kenya. Omondi tinggal menunggu sanksi yang bakal dijatuhkan oleh badan tersebut.
“Ini adalah kasus ekstrem, putusannya mungkin termasuk larangan. Saya mengesampingkan larangan seumur hidup, tetapi dia mungkin diberi larangan bermain catur selama beberapa tahun,” kata Wanjala.
Menurut dia, kasus ini juga akan diteruskan ke Federasi Catur Internasional.
Editor: Ahmad Islamy Jamil