Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengadilan Kriminal Internasional Tolak Permohonan Israel Batalkan Penangkapan Netanyahu
Advertisement . Scroll to see content

Pria Palestina Ancam Ledakkan Rumah saat Akan Digusur Tentara Israel

Senin, 17 Januari 2022 - 21:44:00 WIB
Pria Palestina Ancam Ledakkan Rumah saat Akan Digusur Tentara Israel
Mahmoud Salhiyeh berdiri di atap rumah bersama anggota keluarga dan beberapa tabung gas (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id - Seorang warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, berdiri di atap rumahnya dikeliling tabung gas. Dia mengancam akan meledakkan rumah beserta dirinya jika tempat tenggalnya digusur tentara Israel.

Pria bernama Mahmoud Salhiyeh akan melawan upaya pengusiran keluarganya oleh pasukan Israel dari rumah yang sudah mereka tempati puluhan tahun.

"Saya akan membakar rumah dan semua isinya. Saya tidak akan pergi dari sini, dari sini menuju makam, karena tidak ada kehidupan, tidak ada martabat," kata Salhiyeh, dikutip dari Reuters, Senin (17/1/2022).

"Saya telah berperang dengan mereka selama 25 tahun. Mereka mengirim para pemukim ke sini yang menawarkan untuk membeli rumah dan saya tidak setuju," ujarnya, menegaskan.

Puluhan polisi dengan perlengkapan anti-huru hara mengepung rumah Salhiyeh sejak Senin (17/1/2022) dini hari, diawali dengan bentrokan selama berjam-jam dengan penduduk setempat. 

Jalan-jalan di area itu ditutup. Lokasi rumah Salhiyeh hanya sekitar 1 kilometer dari tembok Kota Tua Yerusalem.

Pemerintah Kota Yerusalem ingin merebut tanah Salhiyeh serta warga Palestina lainnya untuk membangun sekolah. Israel mengklaim sebagai pemilik tanah itu serta wilayah Yerusalem Timur lainnya dalan pencaplokan usai menang dalam perang Arab-Israel 1967. Pengadilan Israel memutuskan mendukung penggusuran tersebut.

Kawasan Sheikh Jarrah merupakan area dengan rumah berdinding batu, kompleks kantor konsulat, dan hotel mewah. Daerah itu menjadi simbol perlawanan bagi warga Palestina atas penggusuran oleh Israel di Yerusalem Timur.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Omer Bar Lev mengatakan, pengadilan memutuskan kasus tersebut bahwa rumah Salhiyeh ilegal.

Sementara itu Konsulat Inggris di Yerusalem Timur, berlokasi di seberang rumah Salhiyeh, menentang rencana penggusuran oleh Israel. Konsul Jenderal Diane Corner dalam cuitannya bahkan mengatakan, dia bersama diplomat lain menjadi saksi atas penggusuran yang sedang berlangsung.

Penggusuran di wilayah pendudukan, kecuali keadaan yang paling luar biasa, bertentangan dengan hukum humaniter internasional. Dia mendesak pemerintah Israel menghentikan praktik-praktik semacam itu yang hanya menambah ketegangan di lapangan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut