Pria Rusia yang Dituduh Serang Eks Mata-Mata adalah Dokter Intelijen
LONDON, iNews.id - Kelompok investigasi Inggris, Bellingcat, kembali mengungkap jati diri pria yang dituduh menyerang mantan mata-mata Sergei Skripal menggunakan zat kimia pelumpuh saraf, Novichok.
Sebelumnya, Bellingcat merilis bukti bahwa salah seorang tertuduh penyerang Skripal, Ruslan Boshirov, merupakan anggota intelijen militer Rusia, GRU, dengan nama sebenarnya Anatoliy Chepiga. Kini, giliran jati diri rekan Boshirov, Alexander Petrov, yang diungkap. Boshirov dan Petrov tertangkap CCTV sedang berada di stasiun Salisbury, kota di mana Skripal dan putrinya, Yulia, diserang.
"Sekarang kami mengidentifikasi Alexander Petrov yang sebenarnya adalah Dr Alexander Yevgenyevich Mishkin, dokter militer terlatih yang berbekerja untuk GRU," bunyi laporan Bellingcat, dikutip dari AFP, Selasa (9/10/2018).
"Meskipun jejak digital mengenai Alexander Mishkin lebih tipis daripada Anatoliy Chepiga, Bellingcat mampu mendapati fakta-fakta kunci dari latar belakangnya."
Kelompok tersebut merilis kopian kartu identitas nasional Petrov yang di Rusia disebut paspor yang dikeluarkan pada 2001.