Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Seorang pria dengan riwayat penyakit mental menyerang pejalan kaki secara acak di China tengah menggunakan pisau. Serangan itu menyebabkan 11 orang terluka.

Menurut pemberitahuan media sosial yang di-posting oleh polisi di Ji'an, kota di Provinsi Jiangxi tengah, tersangka merupakan seorang pria berusia 33 tahun bernama Guo Kaibin. Dia kini sudah ditahan polisi.

Dilaporkan AFP, Kamis (21/2/2019), mengutip keluarga Guo, pemerintah setempat menyatakan penyerang memiliki riwayat penyakit mental.

Mereka yang diserang termasuk polisi dan mahasiswa, namun tidak satu pun yang dalam kondisi mengancam jiwa. Para korban menerima perawatan medis dan penyelidikan sedang dilakukan.

Serangan pisau tidak jarang terjadi di China, yang sangat membatasi akses ke senjata api.

Awal bulan ini, seorang lelaki yang mencurigai istrinya melakukan perzinahan menikam delapan orang hingga tewas dan melukai tujuh lainnya di sebuah desa di provinsi barat laut Gansu.

Agustus lalu, enam orang terbunuh setelah seorang pria mengamuk di China selatan, menikam pacarnya dan kerabatnya sebelum menabrakkan mobil ke pejalan kaki dan menyerang orang yang lewat.

Dan pada Februari 2018, seorang pria yang memegang pisau yang dimotivasi oleh dendam menewaskan membunuh perempuan dan melukai 12 lainnya di pusat perbelanjaan Beijing yang sibuk.

Serangan juga menargetkan anak-anak sekolah sehingga memaksa pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan di sekitar sekolah.

Pada April, seorang pria yang memegang pisau membunuh sembilan siswa sekolah menengah dan melukai setidaknya 10 lainnya di China utara.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut