Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebanjiran Air Limbah, Ratusan Dokumen Mesir Kuno Perpustakaan Louvre Rusak
Advertisement . Scroll to see content

Profesor Prancis: Saya Lihat Sendiri Hidroksiklorokuin dan Klorokuin Sembuhkan Covid-19

Rabu, 27 Mei 2020 - 00:06:00 WIB
Profesor Prancis: Saya Lihat Sendiri Hidroksiklorokuin dan Klorokuin Sembuhkan Covid-19
Pakar mikrobiologi Prancis, Profesor Didier Raoult. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id – Seorang dokter yang kontroversial di Prancis pada Senin (25/5/2020) menegaskan keyakinannya bahwa obat antimalaria hidroksiklorokuin dan klorokuin dapat membantu pasien sembuh dari infeksi virus corona (Covid-19). Pandangannya itu sekaligus menolak penelitian yang mengindikasikan bahwa kedua obat itu tidak ada manfaatnya bagi pasien corona.

Dokter itu bernama Profesor Didier Raoult. Dia menjadi terkenal seantero Prancis selama krisis pandemi Covid-19 lantaran kepercayaannya yang kontroversial. Dokter yang bermarkas di Marseille itu bahkan pernah dikunjungi langsung oleh Presiden Emmanuel Macron ketika sang kepala negara meminta pendapat para ahli terkait pengobatan corona.

Raoult secara konsisten berargumen bahwa hidroksiklorokuin dan klorokuin memiliki manfaat nyata dalam penyembuhan pasien Covid-19. Sikap dokter jebolan Universitas Aix-Marseille itu juga didukung keras oleh Presiden AS Donald Trump yang mengaku mengonsumsi kedua obat itu sebagai langkah pencegahan.

“Bagaimana bisa penelitian yang berantakan dilakukan dengan ‘data besar’ mengubah apa yang kami lihat?" tutur Raoult dalam video yang diunggah pada laman web Rumah Sakit Penyakit Menular Universitas Aix-Marseille.

“Di sini kami memiliki 4.000 orang yang datang ke rumah sakit kami. Anda jangan mengira saya akan berubah karena ada orang yang membuat ‘data besar’ (bahwa hidroksiklorokuin dan klorokuin tak efektif bagi pasien corona), yang cuma menjadi semacam khayalan,” katanya seperti dikutip AFP.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan telah menunda uji coba hidroksiklorokuin untuk pengobatan pasien Covid-19 dengan dalih masalah keamanan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, penggunaan obat pada pasien Covid-19 dapat meningkatkan peluang untuk meninggal.

Namun, klaim WHO itu sama sekali tidak memupuskan pendirian Raoult. Pasalnya, dia telah melihat sendiri bagaimana khasiat hidroksiklorokuin dan klorokuin dalam menyembuhkan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Penyakit Menular Universitas Aix-Marseille, tempatnya bekerja.

“Tidak ada yang akan mengubah apa yang telah saya lihat dengan mata sendiri. Ini adalah akhir dari epidemi (corona),” ucap Raoult.

Hidroksiklorokuin biasanya digunakan untuk mengobati radang sendi, sedangkan klorokuin adalah antimalaria. Kedua obat itu dapat menghasilkan efek samping yang serius, terutama aritmia jantung.

Jika merujuk kepada catatan 96.000 pasien di ratusan rumah sakit, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet menemukan bahwa pemberian obat-obatan itu sebenarnya meningkatkan risiko kematian pasien corona.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut