Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Profil Dmitry Medvedev, Mantan Presiden Rusia yang Kerap Ancam Barat dengan Nuklir

Jumat, 03 Maret 2023 - 20:14:00 WIB
Profil Dmitry Medvedev, Mantan Presiden Rusia yang Kerap Ancam Barat dengan Nuklir
Dmitry Medvedev (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Menyandang gelar sebagai sarjana hukum, Medvedev praktis menjadi pengacara dengan tim hukum wali kota yang baru terpilih, Anatoly Sobchak. Dalam tim itu, Medvedev juga bekerja sama dengan Putin. 

Kariernya di pemerintahan terus meningkat. Puncaknya, Medvedev terpilih menjadi presiden pada 2008 sampai 2012. Di bawah kepemimpinannya, Rusia terus membangun hubungan intensif dengan China. Medvedev menyadari berapa besarnya manfaat yang akan diterima apabila bekerja sama dengan Negeri Tirai Bambu. 

Pada masa kepresidenannya pula dibentuk BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa) pada 2009. BRICS merupakan organisasi yang menampung dan menjadi wadah bagi negara-negara yang kala itu berada di ambang industri. 

Laman Cesran (Center for Strategic Research and Analysis) International menyebut, Rusia sengaja memberikan perhatian kepada negara-negara dengan ekonomi berkembang, seperti Brasil dan India, guna mendiskusikan serta mengoordinasikan bersama kebijakan apa yang patut dilakukan untuk tata kelola ekonomi global. 

Setelah masa jabatannya sebagai presiden habis, Medvedev menduduki posisi perdana menteri, mendampingi Vladimir Putin yang naik menjadi presiden. Sejak Januari 2020, Medvedev dipercaya Putin sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut