Profil Israel Katz: Sosok di Balik Operasi Militer Israel ke Iran dan Pemblokiran Bantuan untuk Gaza
JAKARTA, iNews.id - Profil Israel Katz adalah sosok penting dalam politik Israel yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan sejak November 2024. Ia dikenal sebagai politikus garis keras dan sekutu dekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dengan rekam jejak panjang di berbagai kementerian strategis seperti Transportasi, Keuangan, dan Luar Negeri.
Lahir pada 21 September 1955 di Ashkelon, Israel Katz memulai karier militernya di Brigade Parasut IDF dan kemudian beralih ke dunia politik dengan bergabung di partai Likud. Sejak terpilih menjadi anggota Knesset pada 1998, Katz telah memegang berbagai posisi penting, termasuk Menteri Pertanian, Menteri Transportasi, Menteri Keuangan, dan Menteri Luar Negeri. Gaya politiknya yang tegas dan kontroversial, terutama dalam isu Palestina, menjadikannya figur sentral dalam pemerintahan Israel.
Pada Juni 2025, Israel Katz berada di garis depan dalam konflik besar yang melibatkan Israel dan Iran. Ia memimpin operasi militer besar-besaran yang menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, termasuk serangan yang menewaskan Kepala Garda Revolusi Iran Hossein Salami serta beberapa ilmuwan nuklir terkemuka Iran.
Serangan ini melibatkan sekitar 200 jet tempur yang menghantam sekitar 100 target di Iran, menandai eskalasi serius dalam ketegangan regional.
Katz mengumumkan keadaan darurat di Israel dan memperingatkan bahwa serangan balasan dari Iran berupa rudal dan pesawat tanpa awak kemungkinan besar akan segera terjadi.
Ia menegaskan bahwa Israel akan melenyapkan musuh-musuh yang berupaya menghancurkan negara tersebut dan memperingatkan Iran akan membayar harga mahal jika terus melakukan tindakan agresif.
Selain itu, Katz juga mengambil langkah-langkah untuk mengamankan perbatasan Gaza dengan memerintahkan militer Israel memblokir konvoi bantuan dari Afrika Utara yang hendak memasuki Jalur Gaza, mengkhawatirkan potensi provokasi di wilayah tersebut.