Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Profil JD Vance, Cawapres Pilihan Donald Trump yang Dulu Pernah Jadi Pengkritiknya

Selasa, 16 Juli 2024 - 10:03:00 WIB
Profil JD Vance, Cawapres Pilihan Donald Trump yang Dulu Pernah Jadi Pengkritiknya
Senator AS dari Ohio, JD Vance, saat menghadiri Konvensi Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin, AS, Senin (15/7/2024). (Foto: EPA)
Advertisement . Scroll to see content

Vance menjadi penentang keras bantuan asing di Kongres AS. Dia juga menentang undang-undang yang akan membuat AS mengirimkan lebih banyak bantuan ke Ukraina di tengah perang yang terjadi dengan Rusia.

Sejak memperoleh dukungan Trump untuk pencalonannnya di Senat AS, Vance menjadi salah satu sekutu kuat presiden ke-45 AS itu. Menjelang kampanyenya di Senat, Vance meminta maaf kepada Trump karena pernah menyebut politikus tua itu mempunyai perilaku “tercela”.

“Seperti kebanyakan orang, saya mengkritik Trump pada 2016. Saya menyesal telah salah menilai orang tersebut,” kata Vance kepada CNN pada 2021.

Dia menambahkan, Trump adalah presiden yang baik.

Menyusul percobaan pembunuhan terhadap Trump dalam kampenye Pilpres AS 2024 di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) lalu, Vance membuat postingan di media sosial yang sebagian isinya menyalahkan narasi kampanye Presiden petahana Joe Biden. 

“Premis utama kampanye Biden adalah bahwa Presiden Donald Trump adalah seorang fasis otoriter yang harus dihentikan dengan cara apa pun. Retorika tersebut mengarah langsung pada percobaan pembunuhan Presiden Trump,” tulisnya pada waktu itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut