Profil Keir Starmer PM Inggris yang Baru, Lulusan Sekolah Hukum Pembela Napi Hukuman Mati
JAKARTA, iNews.id - Profil Keir Starmer, perdana menteri Inggris yang baru, menarik diketahui. Partai yang dipimpin Starmer, Partai Buruh, memenangkan pemilu yang digelar Kamis (4/7/2024), mengakhiri masa 14 tahun kekuasaan Partai Konservatif.
Starmer akan menggantikan Rishi Sunak sebagai PM Inggris yang baru.
Hasil exit poll yang digelar Ipsos menunjukkan, Partai Buruh memenangkan mayoritas kursi parlemen Inggris dengan perolehan 410 dari total 650 kursi yang diperebutkan. Partai Konservatif yang dipimpin Sunak diperkirakan hanya meraih 131 kursi di parlemen. Hasil ini menjadi kinerja terburuk dalam sejarah partai tersebut.
Keir Starmer, sebagaimana dikutip dari Britanica, lahir pada 2 September 1962 di London. Dia memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum. Selama terjun ke politik, Starmer juga menjalankan profesi sebagai pengacara.
Starmer menjadi pemimpin Partai Buruh sejak 2020. Sebelum itu atau sejak 2015 dia menjadi anggota parlemen Inggris mewakili wilayah Holborn dan St Pancras.
Starmer merupakan satu dari empat bersaudara pasangan Rodney Starmer dan Josephine Starmer. Sang ayah, Rodney, bekerja sebagai buruh di pabrik perabotan, sementara Josephine seorang perawat. Nama depan Keir diberikan orang tua merujuk pada pemimpin parlemen pertama Partai Buruh, J Keir Hardie. Starmer dibesarkan di Surrey dan bersekolah di Reigate Grammar School, sekolah negeri unggulan.
Pendidikan tingginya diambil di Universitas Leeds, lulus dengan menyandang gelar sarjana hukum pada 1985. Dia juga memperoleh gelar sarjana hukum perdata di St Edmund Hall, Oxford.
Sebelum menjadi pengacara, Starmer sempat bekerja sebagai wartawan. Antara tahun 1986 hingga 1987 Starmer menjadi anggota kolektif editorial majalah sayap kiri Socialist Alternatives.
Kemudian pada 1987, Starmer mulai menjalankan praktik sebagai pengacara di Middle Temple, salah satu Inns of Court di London. Tiga tahun kemudian, dia menjadi salah satu pendiri kantor hukum Doughty Street Chambers, sebagai ketua bersama.
Setelah itu pada 2002 dia ditunjuk sebagai penasihat Ratu Inggris. Pemimpin monarki Inggris memiliki penasihat hukum.
Saat menjalankan praktik hukum, Starmer fokus mengawal kasus-kasus dengan penekanan khusus pada isu hak asasi manusia (HAM), baik di Inggris maupun luar negeri. Dia pernah membela narapidana yang dijatuhi hukuman mati di beberapa negara Karibia serta menjadi anggota panel penasihat hukuman mati di Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran dari 2002 hingga 2008.
Kemudian Starmer juga pernah menjadi Direktur Penuntut Umum (DPP) dan Kepala Kejaksaan Agung (CPS) Inggris pada 2008 hingga 2013.
Pemimpin Partai Buruh...