Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Said Iqbal Ungkap Alasan KSPI-Partai Buruh Pilih Gelar Aksi di JCC, Bukan DPR
Advertisement . Scroll to see content

Profil Keir Starmer PM Inggris yang Baru, Lulusan Sekolah Hukum Pembela Napi Hukuman Mati

Jumat, 05 Juli 2024 - 16:04:00 WIB
Profil Keir Starmer PM Inggris yang Baru, Lulusan Sekolah Hukum Pembela Napi Hukuman Mati
Profil Keir Starmer, perdana menteri Inggris yang baru, di antaranya seorang lulusan sekolah hukum yang memperjuangkan kasus-kasus terkait HAM (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Pemimpin Partai Buruh

Setelah seorang anggota parlemen Partai Buruh, Frank Dodson, pensiun pada Desember 2014, Starmer terpilih untuk daerah pemilihan Holborn dan St Pancras. Dia terpilih menduduki kursi majelis rendah atau House of Commons pada 7 Mei 2015. 

Di tahun yang sama Starmer dijagokan untuk mencalonkan diri menggantikan Ed Miliband sebagai pemimpin Partai Buruh. Namun dia memilih tidak maju dengan alasan kurangnya pengalaman. Saat itu Jeremy Corbyn terpilih menggantikan Miliband, sementara Starmer menjadi menteri dalam negeri bayangan.

Namun pada 2016 Starmer bergabung dengan sejumlah menteri bayangan lain untuk mengundurkan diri karena tak percaya lagi atas kepemimpinan Corbyn terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit. Meski demikian Corbyn terpilih kembali sebagai pemimpin Partai Buruh di akhir tahun itu. Dia kembali menunjuk Starmer sebagai menteri bayangan.

Setelah pemilu pada 2019, di mana Partai Buruh mengalami kekalahan terburuk sejak 1935, Corbyn mengundurkan diri sebagai pemimpin. Starmer lalu mengumumkan pencalonannya untuk posisi tersebut pada Januari 2020 dan memenangkan pemilihan pada 4 April.

Meski Starmer condong ke sosialis, Partai Buruh yang dipimpinnya menjauh dari posisi sayap kiri sebagaimana dibawa saat era Corbyn. Sebaliknya, Partai Buruh menuju ke arah pusat politik. 

Kemenangan Partai Buruh atas Konservatif dalam Pemilu Inggris 2024 merupakan sejarah baru bagi Starmer. Bukan hanya karena di bawah kepemimpinannya, Partai Buruh kembali berkuasa, tapi ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepada publik bahwa pemerintahan nanti bisa menjawab kompleksnya tantangan pemerintah Inggris ke depan.

Para pemilih menghukum Partai Konservatif hingga harus menelan kekalahan telak terkait krisis biaya hidup dan ketidakstabilan ekonomi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut