Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Badan Penerbangan Amerika Peringatkan Maskapai Penerbangan Waspadai Langit Venezuela
Advertisement . Scroll to see content

Profil Nicolas Maduro, Presiden Venezuela yang Dihargai AS Rp800 Miliar

Jumat, 08 Agustus 2025 - 14:34:00 WIB
Profil Nicolas Maduro, Presiden Venezuela yang Dihargai AS Rp800 Miliar
Nicolas Maduro menjadi sorotan terkait sayembara senilai 50 juta dolar yang digelar AS untuk menangkapnya (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Profil Nicolas Maduro menarik diketahui setelah menjadi sorotan terkait dengan pengumuman mengejutkan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS). AS menaikkan hadiah sayembara bagi pemberi informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro dari 25 juta menjadi 50 juta dolar AS atau sekitar Rp814 miliar. 

Pengumuman ini disampaikan oleh Jaksa Agung AS Pam Bondi dalam sebuah pernyataan video di media sosial X, Kamis (7/8/2025). 

Profil Nicolas Maduro: Dari Sopir Bus ke Kursi Presiden

Nicolas Maduro Moros lahir pada 23 November 1962 di Ibu Kota Karakas. Karier politiknya dimulai dari aktivisme serikat pekerja dan kemudian merangkak naik dalam hirarki Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV) pada masa kepemimpinan Hugo Chávez. Setelah menjabat berbagai posisi kabinet, termasuk menteri dan wakil presiden, Maduro menggantikan Chavez sebagai presiden pada 2013 setelah kematiannya. 

Sejak itu, namanya identik dengan periode krisis ekonomi, hiperinflasi, kelangkaan pangan dan obat-obatan, serta tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang dilayangkan oleh para kritikus domestik dan internasional. 

Tuduhan AS: Narkotika dan Aliansi dengan Kartel

Pemerintah AS menuduh Maduro berkolusi dengan jaringan kriminal besar, termasuk kelompok yang disebut Tren de Aragua, Kartel Sinaloa, dan yang disebut “Cartel de los Soles”, untuk memasok kokain (termasuk yang dicampur fentanyl) ke pasar AS. 

Jaksa Agung Bondi menegaskan langkah peningkatan hadiah itu menjadi bagian dari upaya menegakkan hukum atas dakwaan-dakwaan federal, termasuk dakwaan yang sudah ada sejak 2020 terkait perdagangan narkoba dan terorisme narkotik. 

Pemerintah AS juga mengklaim telah menyita aset terkait Maduro senilai lebih dari ratusan juta dolar dan menahan puluhan ton narkotika dalam operasi penegakan hukum. 

Sejarah Dakwaan dan Sayembara Sebelumnya

Maduro telah menjadi subjek dakwaan federal AS sejak 2020, ketika jaksa di Manhattan menuduhnya dan sejumlah sekutu terlibat dalam konspirasi impor kokain dan aktivitas kriminal lain. 

Pada 2020, jumlah hadiah awal yang ditawarkan AS adalah 15 juta dolar, kemudian dinaikkan oleh pemerintahan sebelumnya menjadi 25 juta dolar pada awal 2025, dan sekarang dilipatgandakan lagi menjadi 50 juta dolar. 

Langkah terbaru ini menandai eskalasi oleh administrasi AS dalam menekan rezim di Karakas. 

Pemerintah Venezuela mengecam langkah AS tersebut sebagai tindakan politis dan propaganda; pejabat Caracas menyebutnya “kampanye politis” yang bertujuan melemahkan kedaulatan Venezuela. 

Di panggung internasional, posisi Maduro mendapat dukungan terbuka atau pragmatis dari beberapa negara seperti Rusia, China, dan Kuba, yang menambah kompleksitas upaya AS. 

Para pengamat memperingatkan, hadiah besar ini mungkin berdampak simbolis, memberi tekanan diplomatik dan mengundang pembelot, tetapi tidak otomatis berarti perubahan rezim, mengingat kekuatan dukungan dalam militer dan jaringan patronase di dalam negeri Venezuela. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut