Venezuela Tuduh CIA Kirim Tentara Bayaran untuk Bunuh Presiden Nicolas Maduro
WASHINGTON, iNews.id - Otoritas Venezuela menangkap enam warga asing atas tuduhan merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Niclas Maduro. Tiga dari enam orang tersebut adalah warga Amerika Serikat (AS) yang disebut otoritas Venezuela sebagai orang suruhan Badan Intelijen Pusat (CIA).
Sementara dua orang lainnya berasal dari Spanyol dan satu lagi dari Republik Ceko.
Menteri Dalam Negeri Venezuela Diosdado Cabello mengatakan para tahanan itu merupakan tentara bayaran di bawah komando CIA yang hendak membunuh Maduro dan pejabat lainnya. Selain itu Cabello menyebut pihaknya telah menyita ratusan senjata api.
Menurut Cabello, para tahanan telah menghubungi tentara bayaran Prancis yang berada di Eropa Timur untuk terlibat dalam operasi menyerang Venezuela.
Otoritas telah menyita lebih dari 400 pucuk senapan.
"CIA memimpin operasi ini dan itu tidak mengejutkan kami," ujarnya.
Pemerintah Venezuela sebelumnya menyatakan, warga Spanyol yang ditahan terkait dengan Pusat Intelijen Nasional (CNI) di Madrid.
Kedua tahanan dari Spanyol, lanjut dia, mengaku telah merekrut sekelompok tentara bayaran lain untuk dibawa ke Venezuela dengan tujuan membunuh Presiden Nicolas Maduro, Wakil Presiden Delcy Rodriguez, dan dirinya.
AS membantah tuduhan Venezuela bahwa CIA berencana membunuh Presiden Maduro dan pejabat tinggi lainnya.