Profil Srettha Thavisin, Konglomerat yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand
Memiliki latar belakang pebisnis, keputusannya terjun ke dunia politik ternyata tak sia-sia. Srettha memenangkan hati banyak anggota komunitas bisnis. Hal tersebut dibuktikan dari hasil survei yang dilakukan oleh surat kabar Krungthep Turakij, yang menyatakan bahwa 66 persen CEO bisnis di Thailand menjadikan Srettha sebagai pilihan utama.
Selama masa kampanye, Srettha berjanji akan memberikan keadilan sosial, memaksimalkan stimulus ekonomi, dan memberikan bentuk pemerintahan yang baik kepada warganya. Dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya, Srettha fokus untuk menggenjot taraf hidup masyarakat, menangani tingginya biaya hidup, mengakhiri wajib militer, dan memastikan adanya kesetaraan pernikahan bagi pasangan sesama jenis.
Srettha juga menawarkan bantuan sebesar 10.000 baht atau 295 dolar AS bagi pemuda yang berusia 16 tahun ke atas. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui dompet digital dan bisa digunakan untuk pengembangan komunitas.
Editor: Ahmad Islamy Jamil