Program Senjata Nuklir dan Rudal Balistik Korut Jadi Prioritas Mendesak AS
WASHINGTON, iNews.id - Program senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara (Korut) menjadi prioritas bagi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, pemerintah tetap berkomitmen mewujudkan denuklirisasi di negara itu.
Dia mengakui Biden terkesan kurang terlibat langsung dalam menangani isu Korut, namun hal itu tidak bisa dijadikan indikasi bahwa bukan prioritas.
"Faktanya sangat banyak," katanya, dikutip dari Reuters, Sabtu (13/2/2021).
Korut, lanjut dia, terus mengembangkan program senjata nuklir dan rudal balistik dalam beberapa tahun terakhir tanpa mengindahkan sanksi.
"Ini prioritas yang mendesak bagi Amerika Serikat dan kami berkomitmen untuk menanganinya bersama dengan para sekutu dan partner. Premis utamanya adalah kami tetap berkomitmen untuk denuklirisasi Korea Utara," kata Price.
Dia memastikan, AS telah melakukan kerja sama dengan sekutu dan partner dalam rangka pendekatan terkoordinasi membahas Korut.
Sebelumnya AS menegaskan sedang melakukan peninjauan menyeluruh atas kebijakan terhadap Korut melalui konsultasi dengan sekutu, terutama Korea Selatan dan Jepang.
Komitmen yang dijalin Donald Trump dengan Kim Jong Un belum menghasilkan perkembangan signifikan meski kedua pemimpin sudah tiga kali bertemu sejak 2018.
Sebuah laporan rahasia PBB pada Senin lalu mengungkap, Korut tetap mengembangkan program nuklir dan rudal balistiknya sepanjang 2020, aktivitas yang melanggar sanksi internasional. Korut mendapatkan dana sekitar 300 juta dolar AS melalui peretasan dunia maya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat berbincang dengan mitranya dari Korsel, mengatakan, sanksi tambahan bisa diterapkan demi menekan Korut agar mau melucuti senjata nuklirnya.
Editor: Anton Suhartono