Punya Bukti Dokumentasi, Amnesty International Sebut Serangan Israel ke Gaza Kejahatan Perang
Israel berdalih hanya menyerang bangunan yang digunakan para pejuang Palestina sebagai tempat aktivitas serta menyimpan persenjataan.
Dalam kasus lain, Israel meruntuhkan gedung Al Jala yang menjadi kantor media asal Qatar, Al Jazeera, serta Amerika Serikat Associated Press.
Al Jazeera dan AP mengecam serangan terhadap gedung 12 lantai di Gaza City tersebut dan menegaskan tak ada Hamas di tempat mereka.
Sebelumnya Juru Bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke mengungkap, lebih dari 52.000 warga Gaza terpaksa mengungsi karena bangunan tempat tinggal mereka menjadi target rudal Israel. Sebagian di antaranya kini mengungsi di 58 sekolah yang dikelola PBB.
Laerke mengatakan, 448 bangunan rusak akibat serangan Israel sejak 10 Mei, 132 bangunan di antaranya hancur dan 316 lainnya rusak parah. Di antara bangunan yang rusak parah adalah enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan.
Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Harris mengatakan, para pasien korban serangan Israel terancam kekurangan pasokan medis di rumah sakit.
Selain itu para pengungsi juga menghadapi risiko terjangkit penyakit yang ditularkan melalui air serta ancaman Covid-19.
Editor: Anton Suhartono