Punya Darah Palestina, Vlogger Terkemuka Nas Daily Pilih Utamakan Israel
Akan tetapi, serangan Hamas baru-baru ini di wilayah yang diduduki Israel telah menyebabkan pria kelahiran 1992 itu berubah pikiran.
“Saya pikir istilah ini mencerminkan siapa saya. Palestina dulu. Israel nomor dua,” tulisnya.
“Tetapi setelah kejadian baru-baru ini, saya mulai berpikir… Saya tidak ingin hidup di bawah pemerintahan Palestina. Artinya saya hanya punya satu rumah, meskipun saya bukan orang Yahudi: (yaitu) Israel. Di situlah seluruh keluarga saya tinggal. Di sanalah saya dibesarkan. Itu adalah negara yang saya ingin lihat terus ada sehingga saya bisa eksis,” ucapnya.
Dia mengakhiri postingannya dengan menegaskan bahwa mulai sekarang, dia memandang dirinya sebagai “orang Israel-Palestina”. Israel dulu, baru Palestina. “Terkadang dibutuhkan kejutan seperti ini untuk bisa melihat dengan jelas,” kata Yassin.
Kelompok Hamas pada Sabtu (7/10/2023) lalu melancarkan Operasi Banjir al-Aqsa. Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid al-Aqsa oleh Israel dan meningkatnya kekerasan pemukim Yahudi di Tepi Barat, akhir-akhir ini.
Saluran TV Israel melaporkan, jumlah warga Israel yang tewas akibat serangan Hamas pada akhir pekan lalu telah meningkat menjadi 900 orang. Selain itu, sedikitnya 2.600 orang Israel terluka, dan puluhan lainnya ditawan.
Sementara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, setidaknya 687 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara balasan Israel di daerah kantong yang diblokade tersebut sejak Sabtu lalu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil