Putin Sebut Kereta Anjlok Tewaskan 7 Orang Serangan Teroris, Sebut Ukraina Pelakunya
MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut kecelakaan kereta api di Bryansk pekan lalu merupakan serangan teroris. Dua jembatan layang diledakkan sehingga puing-puingnya jatuh ke rel di bawahnya, memicu kereta anjlok.
Bukan hanya satu, insiden tersebut terjadi di dua lokasi dalam selang waktu tak berjauhan. Namun satu kereta lainnya adalah kereta barang.
Sejauh ini tujuh orang tewas dan lebih dari 100 orang luka dalam dua insiden tersebut.
Menurut Putin, serangan itu sengaja menargetkan warga sipil sehingga bisa disebut sebagai terorisme berdasarkan hukum internasional.
"Apa yang terjadi di Wilayah Bryansk adalah serangan yang ditargetkan terhadap warga sipil. Menurut semua norma internasional, tindakan tersebut dianggap sebagai terorisme," kata Putin, dalam rapat kabinet yang digelar secara virtual, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (5/6/2025).
Putin lalu mencurigai Ukraina di balik serangan tersebut. Rezim yang tidak sah, kata dia, telah berubah menjadi organisasi teroris.