Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Burevestnik Bertenaga Nuklir, Jangkau Target 14.000 Km
Advertisement . Scroll to see content

Putin Sebut Zelensky Tak Punya Legitimasi Lagi Pimpin Ukraina, Singgung Pembicaraan Damai

Sabtu, 25 Mei 2024 - 07:20:00 WIB
Putin Sebut Zelensky Tak Punya Legitimasi Lagi Pimpin Ukraina, Singgung Pembicaraan Damai
Vladimir Putin menegaskan Volodymyr Zelensky tidak memiliki legitimasi lagi untuk memimpin Ukraina lagi (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Vladimir Putin menegaskan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak memiliki legitimasi lagi untuk memimpin karena masa jabatannya sebagai presiden telah berakhir. Ini akan menjadi hambatan jika kedua negara melakukan pembicaraan damai.

Masa jabatan Zelensky selama 5 tahun telah berakhir pekan ini, namun belum ada tanda-tanda Ukraina akan menggelar pemilu. Meski demikian Zelensky berdalih situasi tak memungkinkan untuk menggelar pemilu di masa perang.

"Tetapi dengan siapa harus bernegosiasi? Itu bukan pertanyaan kosong. Kami tentu saja mengetahui legitimasi kepala negara yang berkuasa telah berakhir," kata Putin, dalam konferensi pers di Belarusia, dikutip dari Reuters, Sabtu (25/5/2024).

Dia menambahkan, negara-negara Barat akan menggunakan momentum konferensi di Swiss pada Juni untuk mendukung legitimasi Zelensky. Menurut Putin, tindakan itu tidak memiliki makna hukum. Swiss akan menjadi tuan rumah konferensi perdamaian Ukraina yang tak melibatkan Rusia. Konferensi tersebut membahas proposal berisi 10 poin damai yang dibuat sepihak oleh Zelensky.

Perdamaian, kata Putin, harus dicapai melalui akal sehat, bukan ultimatum. Rusia masih berpegangan pada draf dokumen perdamaian yang dibahas kedua pihak pada masa-masa awal perang yakni Maret 2022. Pembicaraan damai saat itu ditengahi Turki dan PBB.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut