Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Disebut WN Israel dan Punya KTP Cianjur, Aron Geller Membantah!
Advertisement . Scroll to see content

Ratusan Mantan Perwira dan Agen Intelijen Israel Desak Netanyahu Batalkan Caplok Gaza

Kamis, 07 Agustus 2025 - 08:14:00 WIB
Ratusan Mantan Perwira dan Agen Intelijen Israel Desak Netanyahu Batalkan Caplok Gaza
Ratusan mantan kepala badan keamanan intelijen, militer, kepolisian, dan diplomat Israel mendesak Netanyahu urungkan rencana caplok Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Desakan agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengurungkan niat mencaplok Jalur Gaza terus menguat. Ratusan mantan kepala badan-badan keamanan serta diplomat Israel memperingatkan Netanyahu agar tidak melanjutkan rencana pendudukan penuh Gaza.

Dalam pernyataan di media sosial X, Komandan Keamanan Israel (CIS), gerakan nasional yang terdiri atas lebih dari 550 mantan pejabat senior militer, Mossad, Shin Bet, kepolisian, Dewan Keamanan Nasional, serta Kementerian Luar Negeri (Kemlu), mendesak Netanyahu untuk menghindari keputusan tergesa-gesa menduduki Gaza.

"(Pendudukan Gaza) Bertentangan dengan nasihat profesional panglima militer (Eyal Zamir) dan sikap sebagian besar warga Israel," demikian isi pernyataan CIS, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (7/8/2025).

CIS berpendapat, pendudukan penuh akan membahayakan tentara dan sandera Israel. 

Mereka juga menuduh pemerintahan Netanyahu tak mengungkap alternatif-alternatif yang diberikan komunitas regional maupun internasional untuk memulangkan sandera dari Gaza. 

"(Mereka menyerukan) Pemulangan para sandera, mengakhiri perang, menggulingkan kekuasaan Hamas, bergabung dengan aliansi regional, serta mempersiapkan potensi perang kedua dengan Iran," bunyi pernyataan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut