Ratusan Truk Tangki Bahan Bakar dan Gas Terbakar di Perbatasan Afghanistan dan Iran
ISLAM QALA, iNews.id - Sedikitnya 100 truk tangki bermuatan bahan bakar minyak serta gas terbakar di perbatasan Afghanistan dengan Iran, menyebabkan kerugian jutaan dolar AS.
Api mulai terlihat pada Sabtu sore di pelabuhan Islam Qala, Afghanistan, sekitar 120 kilometer dari kota Herat.
Video yang diunggah di media sosial pada Sabtu malam menunjukkan api menjulang tinggi dan awan hitam kelam membumbung ke langit.
"Kami mendapat informasi, 100 sampai 200 truk tangki hancur, namun jumlah ini bisa lebih banyak lagi," kata Juru Bicara Kantor Gubernur Provinsi Herat, Jailani Farhad, dikutip dari AFP, Senin (15/2/2021).
Saat api berkobar, warga memanfaatkan situasi dengan menjarah barang-barang. Di lokasi juga terdapat truk yang mengangkut barang-barang untuk diekspor maupun impor.
"Bencana itu jauh lebih besar dari yang dibayangkan. Sayangnya, orang-orang tidak bertanggung jawab menjarah banyak barang," kata Qazi Zada, ketua kamar Dagang dan Industri Herat, seraya memperkirakan kerugian awal ditaksir jutaan dolar AS.
Pada Minggu, pasukan keamanan terpaksa menembak mati satu orang yang berada di kendaraan yang diduga akan digunakan mengangkut barang jarahan. Pengemudi tak mengindahkan seruan untuk menghentikan kendaraannya saat mendekati pos pemeriksaan.
Sementara itu ratusan orang berkumpul di dekat lokasi, mencari celah untuk bisa menuju truk-truk barang.
Otoritas masih menyelidiki penyebab kebakaran serta untuk memeriksa tingkat kerusakan. Tidak ada indikasi kebakaran dipicu serangan kelompok militan.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini, namun Sekitar 20 orang terluka.
Berdasarkan penyelidikan awal, api dimulai dari sebuah truk tangki kemudian menyebar cepat ke kendaraan serta bangunan lain.
Kebakaran juga menyebabkan putusnya aliran listrik, akibatnya sebagian besar wilayah Herat tidak mendapat aliran listrik pada Minggu.
Islam Qala merupakan salah satu pelabuhan utama di Afghanistan, tempat transit sebagian besar aktivitas perdagangan dengan Iran.
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, perbatasannya dibuka untuk truk, mobil, serta warga yang menyelamatkan diri dari kebakaran.
Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh juga mengatakan, ratusan truk diperbolehkan memasuki Iran tanpa pemeriksaan menyeluruh demi menghindari kebakaran. Sementara itu para pengusaha diminta menggunakan pintu perbatasan alternatif.
Editor: Anton Suhartono