Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lirik Lagu Black Friday - Tom Odell dan Terjemahan
Advertisement . Scroll to see content

Rayakan Black Friday, Jutaan Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di AS

Sabtu, 24 November 2018 - 12:58:00 WIB
Rayakan Black Friday, Jutaan Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di AS
Warga AS berbelanja di toko utama, Macy's, saat Black Friday pada 23 November 2018 di New York City. (FOTO: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Jutaan warga Amerika Serikat (AS) larut dalam pesta belanja Black Friday kemarin, Jumat (23/11/2018). Mereka memadati mal seperti Macy's ataupun toko serba ada, di antaranya Target.

Black Friday kerap dianggap sebagai tanda dimulainya musim belanja pada liburan akhir tahun. Walaupun peminat belanja secara daring terus meningkat, pengunjung yang meramaikan Black Friday tetap saja membeludak.

Di tengah suhu dingin yang menyelimuti Bumi bagian utara, warga AS tetap keluar rumah untuk mengunjungi toko, department store, mal, atau pusat perbelanjaan lainnya. Ahli Consumer Markets dari PwC Steven Barr mengungkapkan, Black Friday memicu adrenalin dibandingkan belanja secara daring.

“Di hari seperti Black Friday, yang dicari bukan kenyamanan (berbelanja), melainkan Black Friday menghadirkan emosi, belanja secara daring tidak akan membuat kita bersemangat,” paparnya, dilaporkan The Washington Post, Sabtu (24/11/2018).

Black Friday merupakan ajang belanja yang amat populer di AS, dan dinanti-nanti masyarakat Negeri Paman Sam tersebut.

Black Friday dilaksanakan pada Jumat, sehari setelah Thanksgiving, yang jatuh pada Kamis keempat November. Selain Black Friday, AS juga memiliki Cyber Monday, yang dihelat setiap Senin setelah Black Friday.

Pada November, masyarakat AS banyak mengeluarkan dana untuk merayakan Thanksgiving; sedangkan pada Black Friday dan Cyber Monday, masyarakat banyak yang membeli barang untuk dibagikan ke keluarga, rekan, ataupun kerabat sebagai hadiah Natal ataupun Tahun Baru.

Total penjualan selama Thanks giving, Black Friday, dan Cyber Monday diperkirakan mencapai 14,48 miliar dolar AS. Sebagai perbandingan dengan pesta belanja milik China, Singles’ Day, Alibaba memimpin pasar penjualan sebesar 90 persen dari total 25,3 miliar dolar AS pada akhir tahun lalu.

Perusahaan raksasa itu kemudian menanamkan modal di berbagai sektor. Walaupun Black Friday mengutamakan cara belanja konvensional, trend shopping terus bergeser ke arah daring, terutama Cyber Monday atau pun Singles’ Day.

Pada 2013, penjualan selama Singles’ Day dari smartphone dilaporkan mencapai 21 persen. Angka itu terus bertumbuh; pada 2014 naik 42,60 persen, tahun berikutnya 68 persen, 82 persen pada 2016, dan 90 persen di 2017 menyusul meratanya internet.

Selama Cyber Monday, kunjungan laman jual-beli dari perangkat smartphone mencapai hingga 64 persen pada 2017, naik sekitar 10 persen dari setahun sebelumnya.

Adapun penjualannya mencapai 43 persen, naik sekitar 10 persen. Sebanyak tiga perempat pembelanja milenial mengaku lebih tertarik berbelanja melalui smartphone dibanding komputer.

Para peritel dan perusahaan perangkat lunak seperti Apple dan Google juga mengakui besarnya peran teknologi dalam mendorong penjualan produk.

Saat ini, proses transaksi juga didukung oleh kombinasi pembayaran uang digital dan aplikasi belanja sehingga menjadi lebih mudah, praktis, cepat, dan lebih efisien. Meski demikian, seperti dilaporkan Forbes, kaum milenial tetap mencoba berbelanja di tempat konvensional untuk mencari harga terbaik dan melihat langsung kualitas barang.

Pada puncaknya, Alibaba pernah mengalami 325.000 transaksi per detik selama Singles’ Day. Hal ini didukung oleh sistem yang praktis yang membedakannya dengan Black Friday atau Cyber Mon day.

Pada awal lima menit pembukaan, penjualan selama Singles’ Day 2017 sudah dapat mencapai hingga 5 miliar dolar AS.

“Singles’Day telah mengalahkan Black Friday,” kata Richard Windsor, dari Forbes.

Pada tahun lalu, Singles’ Day mencatat rekor baru penjualan 25,3 miliar, dua kali lipat lebih besar dari total kombinasi penjualan Black Friday dan Cyber Monday.

Alibaba juga menggunakan tagline-tagline yang menarik. Alibaba me-rebranding Singles’ Day menjadi “11.11 Festival Belanja Global”.

Singles’ Day memiliki fitur lainnya seperti barang mewah dengan jumlah terbatas dan fokus pada diskon besar-besaran. Singles’ Day juga menjadi momen untuk saling bertukar kado di China, sedangkan Black Friday pemburuan barang tersier.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut